tebuireng.online– Sabtu (07/01/2017), Pesantren Tebuireng mengadakan Haul ke-7 Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid. Dalam Acara tersebut terdapat beberapa agenda, di antaranya Tahlil akbar dan Pengajian Umum yang dipusatkan di Maqbarah Masyayikh Pesantren Tebuireng Jombang.
Dalam hiruk-pikuk ramainya acara Haul Gus Dur tersebut ada pemandangan yang jarang kita temukan. Biasanya di setiap acara yang penuh dengan keramaian selalu menjadi ladang dan ajang untuk mengais pundi-pundi rupiah dengan cara membuka tempat parkir.
Namun tidak dalam pengajian akbar tersebut. Warga cukir yang terhimpun dalam Komunitas Pecinta Kopi atau yang biasa disingkat KPK, membuat sebuah gebrakan dengan menyediakan lahan dan tempat parkir gratis untuk jamaah dan tamu undangan. Di sepanjang pinggir jalan pertigaan cukir hingga depan pasar cukir dijadikan tempat parkir gratisan.
Terlihat sekelompok pemuda sedang membantu menertibkan jalan yang ramai dan padat pada saat itu sambil menawarkan jasa parkir gratis untuk para jamaah yang membawa kendaraan roda 2 maupun roda 4. Tidak hanya itu, pemuda-pemuda ini memberika minuman secara gratis kepada jamaah yang memarkirkan sepeda mereka. Tentu hal ini menarik perhatian masyarakat.
Supardi Salah satu jamaah yang ikut dalam pengajian tersebut mengaku sangat senang dengan adanya jasa parkir gratis seperti ini. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan teman-teman dari Komunitas Pecinta Kopi ini, jaman sekarang sudah sangat jarang ada pemuda yang melakukan hal seperti ini. Apalagi ini gratis, dikasi minum pula,” pungkasnya.
Kegiatan ini dikoordinir oleh Haqqul Yaqin atau yang biasa dipanggil Cak Yakin. Dalam hal ini Mbah Yakin menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan pemikiran Gusdur yang selalu mengedepankan rasa saling hormat kepada sesama, saling bantu dan saling menghargai.
“Kita harus membedakan mana pengajiian, dan mana acara orkesan. Masak acara pengajian tokoh nasional sekaligus Ulama Besar NU masih ada saja yang memikirkan uang. Kami melakukan ini karena kami menghormati Almarhum Gus Dur. Gak etis kalau kami memanfaatkan keadaaan untuk mencari uang di haul ulama besar NU in,” kata Cak Yakin. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini tujuannya adalah untuk mempererat persatuan dan kesatuan serta cinta ulama.
Adapun tamu undangan yang menghadiri acara tersebut antara lain adalah Anregurutta KH. Sanusi Baso, dari Makasar dan KH. Abdullah Syarwani, SH mantan Dubes RI untuk Lebanon yang juga sahabat Gus Dur semasa beliau hidup. Acara ini dihadiri ribuan lapisan masyarakat yang tentunya dari berbagai kalangan.
Pewarta: Zainuddin El Zamid
Editor: M. Abror Rosyidin
Publisher: M. ABror Rosyidin