Tebuireng.online— Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah Pesantren Tebuireng mengadakan Pengajian Umum & Festival Musik Islami pada Rabu (20/09/2017). Acara dilaksanan di halaman parkir Pesantren Tebuireng dengan diikuti oleh seluruh santri putra dari semua unit pendidikan Pesantren Tebuireng. Pada acara ini, KH. Falaqul Alam dari Mojokerto berkesempatan menyampaikan maudhah hasanah.
Pada kesempatan itu, Kiai dari Dawar Blandong Mojokerto itu menjelaskan bahwa hidup itu merupakan pilihan, termasuk menjadi santri pun merupakan pilihan. Gus Falaq, panggilan akrab beliau, mengajak para santri agar bersyukur bisa menjadi santri dan bertahan di Pesantren Tebuireng ini, sebab secara tidak langsung, menjadi santri, menurut beliau otomatis menjadi khadimnya (pelayannya) para ulama.
“Kalau tidak menjadi khadimnya ulama, pada siapa kita menjadi khadim?,” kata beliau. Da’i kondang tersebut mengingatkan kepada para santri agar menjadi wong apik karena tidak sedikit biaya yang dikeluarkan orang tua untuk memondokan anaknya. Gus Falaq mengingatkan santri, agar nantinya ketika menjadi panutan di masyarakat, mampu berpikir cerdas dan lentur, tidak kaku.
Gus Falaq juga mengajak santri, biak ketika nyantri maupun ketika sudah keluar, mencontoh empat sifat Nabi Muhammad SAW, yaitu sidiq, amanah, fathanah, dan tabligh. Tak lupa beliau mangakak santri agar menjaga keutuhan ukhuwah, baik itu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah basyariyah.
Agenda peringatan Tahun Baru Islam 1439 H. di Pesantren Tebuireng berlansung hingga nanti. Selain pengajian, pada malam harinya juga diadakan Festival Musik Islami, di mana grup-grup setiap wisma berunjuk gigi di atas panggung mamainkan musik khas pesantren. Besoknya (21/09/2017), pengurus, santri, dan seluruh karyawan di Pesantren Tebuireng mengikuti jalan santai yang di mulai di Masjid Ulul Albab dengan beragam hadiah menarik bernilai jutaan rupiah.
Pewarta: Rizky Hanivan
Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin
