Sumber gambar: http://www.karangmojo.desa.id

Oleh: Vevi Alfi Maghfiroh*

Titik awal pendidikan diawali dari tiga hal: niat membangun keluarga, memilih pasangan hidup, dan memohon keturunan yang baik. Dalam tahap ini seseorang harus memastikan niat yang baik dalam melaksanakan pernikahannya, yakni untuk beribadah dan melestarikan keturunan. Hal lainnya adalah memilih pasangan hidup yang tepat agar tujuan dan cita-cita dalam mengarungi bahtera rumah tangga tercapai.

Pendidikan tidak dimulai ketika seseorang memasuki bangku sekolah, jauh dari itu pendidikan sudah dimulai saat seseorang memilih pasangan hidup. Maka tidak heran jika dikatakan bahwa “Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya”. Namun bukan berarti pendidikan hanya menjadi tanggung jawab ibu saja, melainkan harus ada kerja sama antara suami sebagai bapak dan istri sebagai ibu. Berikut beberapa metode pendidikan yang bisa diterapkan dalam keluarga:

Memberi Teladan Bukan Sekadar Contoh

Jika menginginkan anaknya baik dan saleh, maka sudah seharusnya orang tua mencontohkan sikap terbaik di depan anak-anaknya, karena bagaimanapun sikap anak tidak akan jauh dari apa yang ia lihat dari lingkungan sekitarnya. Maka dalam hal ini orang tua tidak cukup hanya memberikan contoh tetapi ia harus menjadi teladan bagi anaknya. Memberi keteladanan berarti melakukan hal tersebut setiap waktu, bukan hanya memberitahu, mengajarkan dan memberinya contoh sampai bisa lantas dibiarkan. Learn to know, learn to do, learn to be.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Membentuk Karakter Bertanggung Jawab dengan Penugasan

Sebagian orang tua mungkin menganggap kasihan dan tidak tega jika anaknya diberi tugas untuk mengerjakan pekerjaan rumah, dan akhirnya ia akan menjadi anak manja dan malas bekerja. Memberikan kasih sayang bukan hanya dengan memanjakan, memberinya tugas juga bagian dari kepedulian orang tua terhadap anaknya agar ia terbiasa bertanggung jawab atas segala hal. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua membiasakan memberi tugas ringan sebagai edukasi bagi anak. Contohnya, membiasakannya merapihkan mainan setelah digunakan.

Nasihat, Pelita dalam Gulita

Pemberian nasihat kepada anak baik secara langsung maupun tidak langsung sangat diperlukan dalam proses pendidikan, Nasihat bisa dijadikan sebagai pengingat dan juga tuntunan hidup. Maka sudah seharusnya orang tua menasihati anak-anaknya tanpa bosan dan tanpa lelah.

Hadiah atas Keberhasilan dan Hukuman atas Kesalahan

Memberikan hadiah saat anak berhasil dan memberi hukuman ketika anak salah juga menjadi salah satu metode yang bisa diterapkan dalam mendidik anak. Hadiah tersebut bisa berupa pujian ataupun benda yang bermanfaat sesuai kebutuhan dan kesukaan anak. Adapun hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang mendidik seperti memberi tugas, beban kerja, atau megurangi uang jajan. Kedua hal tersebut bisa memotivasi anak agar selalu berbuat baik dan juga berhati-hati dalam bertindak agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.


Disarikan dari berbagai buku.

  • *Alumni Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.