Tebuireng.online— Pelaksaan Asean Youth Interfaith Camp (AYIC) yang akan digelar 28-30 Oktober 2017 di Jombang sangat tepat. Ini menandakan bahwa Jombang memang tempat yang representasif bagi hubungan harmonis antar umat beragama di Indonesia.
Hal itulah yang disampaikan oleh Sekretris PCNU Jombang periode 2017-2022, Moch Muchlis Irawan. Ia mengungkapkan bahwa digelarnya acara tersebut sangat tepat apabila dilasanakan di Kota Santri Jombang ini.
Menurutnya, belajar tentang hubungan antar umat beragama untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI sangatlah penting. Lebih lanjut ia mengatakan ajang AYIC 2017 tersebut akan dihadiri oleh delegasi pemuda dari beberapa negara yang tergabung dalam ASEAN yang akan menjadi generasi penerus peradaban dunia.
Menurutnya, pesan yang dibawa dalam acara AYIC 2017 sangat positif untuk masyarakat Indonesia. “Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia satu tahun ini diguncang oleh persoalan agama yang mengiringi politik atau apapun, nah perlu ditekankan disini, kenapa Jombang?, perlu diingat bahwa NU lahir di Jombang. Penyebaran dan pengajaran Ideologi Aswaja telah menjadi bukti. Terutama dalam konteks menjaga NKRI dan hubungan antar umat beragama,” jelasnya, Sabtu (03/06/2017).
Ia juga mengimbuhkan bahwa Jombang sebagai bukti bahwa ulama-ulama NU dan NU sendiri sebagai organisasi sangat berperan untuk menjaga keutuhan negara bangsa.
“Tidak salah Jombang menjadi contoh membangun toleransi dengan konsep Islam yang rahmatan lil alamin. Karena di Jombang lah ajaran Aswaja an nahdliyah lahir dan berkembang,” tandasnya.
Asean Youth Interfaith Camp (AYIC) ini diadakan oleh Kementerian Luar Negeri (Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN/Dit. KSBA) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jombang dan Pusat Studi ASEAN Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (PSA UNIPDU).
Pewarta: Rif’atuz Zuhro
Editor: M. Abror Rosyidin
Publisher: M. Abror Rosyidin