Penyematan selendang penghargaan kepada mahasantri yang mendapatkan nilai terbaik (cumlaude).

Tebuireng.Online—Dari 57 calon wisudawan Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, yang terdiri dari 34 putra dan 23 putri, terdapat 7 mahasantri yang lulus dengan predikat mumtaz (cumlaude), dalam yudisium wisuda ke-8 ini. Nur Syafaatul Laili, merupakan salah satu calon wisudawan yang lulus dengan predikat mumtaz (cumlaude), yang berhasil meraih IPK tertinggi (3.57), di antara 57 mahasantri.

Perempuan yang berasal dari Mojokerto tersebut menyampaikan bahwa lulus dengan predikat cumlaude itu sebuah amanah yang harus dilanjutkan.

“Saya merasa diamanahi. Amanah untuk terus melanjutkan. Jadi tidak hanya berhenti di pendidikan strata 1 saja, kemudian selesai. Justru dengan prestasi (mumtaz) itu, kita juga diamanahi untuk melanjutkan perjuangan kita,” ungkapnya pada tebuireng online.

Di lain sisi, Nur juga berbagi tips agar lulus dengan predikat cumlaude.

Peraih nilai IPK tertinggi, Nur Syafaatul Laili asal Mojokerto.

“Pertama, pastinya adalah belajar dengan sungguh-sungguh. Kedua, patuh terhadap apa yang disampaikan oleh para dosen atau masyayikh. Ketiga, sering masuk (hadir),” pesannya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Menurutnya, kehadiran kita dalam belajar di kelas itu sangat penting, meskipun tidak paham, “meskipun kita tahu kelemahan kita, yang penting istikamah untuk hadir dan ingat tujuan kita adalah mencari ilmu,” tegasnya.

Pewarta: Fahrizal