Tampak Prof Dr H Maskuri, M.Si., Presnas IKAPETE Pusat dan KH. D. Zawawi Imron mengikuti kegiatan ziarah oleh pengurus IKAPETE Gresik di makam waliyullah Syekh Maulana Malik Ibrahim Gresik, Senin (1/5/2023). Foto: Hoo

Tebuireng.online- Gresik- Ketua Presnas (Presidium Nasional) IKAPETE (Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng), yang akrab disapa Prof. Maskuri mengapresiasi kegiatan IKAPETE Gresik dengan diawali ziarah ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim Gresik. Sebagai bentuk tradisi menjaga warisan para kiai, Senin (01/05/2023).

“Saya akui, yang mendesain acara ini hebat. Ada nilai-nilai spiritual yang dipertahankan, selain nilai sosial, dakwah, dan ekonomi, sebagaimana diajarkan para pendahulu kita seperti para Wali Songo,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Unisma Malang ini berharap, nilai-nilai yang ditinggalkan oleh para kiai dan para wali selalu dijadikan pegangan dalam bermasyarakat.

“Sehingga, para santri selalu bisa diterima dengan baik dan bermanfaat di masyarakat,” imbuhnya.

Dari sudut pandang budayawan, juga disampaikan oleh KH. D. Zawawi Imron bahwa pada hakikatnya para auliya’ yang diziarahi itu tidak mati.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Sehingga ketika kita berziarah ke makam seperti ibarat HP yang di-charge ketika habis batereinya,” ujarnya.

Tentunya, dengan begitu akan meningkatkan vitalitas dalam hidup. Karena menurut KH. D. Zawawi Imron manusia jangan mati sebelum mati.

“Ketika manusia kehilangan vitalitasnya, maka itu seperti mati sebelum menghadapi mati yang sebenarnya, ibarat kata mati dua kali,” pungkasnya.


Pewarta: Syafik/Lukman