KH. Salahuddin Wahid, Kiai yang sangat menjunjung cinta terhadap literasi.

Salah satu kiai pengasuh pondok pesantren yang sangat giat dalam bidang lietrasi adalah KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Ratusan lebih tulisannya telah dimuat di berbagai surat kabar nasional. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa selama hidupnya ia selalu membaca dan menulis, sama seperti yang selalu menjadi pesan Gus Sholah kepada para santri, mahasiswa, atau saat dalam sebuah seminar untuk membiasakan diri membaca dan menulis.

Gus Sholah yang merupakan adik kandung Presiden ke-4 RI ini dikenal sebagai seorang ulama, aktivis, politisi, dan tokoh Hak Asasi Manusia (HAM). Selain itu, ia merupakan tokoh yang begitu menjunjung dunia literasi, baik dari membaca hingga menulis dan berkarya.

Seperti dikenang oleh salah seorang mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Dinar Hanin. Baginya, Gus Sholah adalah sosok yang telaten, beliau rajin membuat kliping mengenai berita-berita yang ada di koran.

“Gus Sholah itu adalah sosok yang telaten beliau rajin membuat kliping jadi wajar beliau punya banyak informasi yg beliau tau, ya diantaranya adalah politik, kita juga menegenal politik melalui beliau,” katanya (3/2/20).

Para mahasiswa dan mahasantri mengungkapkan bahwa kehadiran mereka ke area pemakaman merupakan penghormatan terakhir untuk guru, kiai, sekaligus panutan mereka itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kita hadir di sini (red. pemakaman Gus Sholah) untuk memberikan penghormatan terakhir pada beliau, ya hanya ini yang bisa kita lakukan,” ungkapnya mewakili mahasantri lain. Dalam kesempatan itu, ia berharap apa yang dilakukan Gus Sholah selama ini bisa diteladani oleh semua mahasiswa, mahasantri, santri dan semua kalangan.

Selain sibuk di dalam menulis, Gus Sholah juga merupakan Rektor Unhasy, yang dinilai oleh mahasiswa bahkan civitas akademika Unhasy sebagai pembawa pembaharuan dalam kemajuan dan perkembangan Unhasy hingga saat ini.

“Ya, Gus Sholah tidak hanya aktif sebagai rektor, namun beliau telah memperjuangkan semua hal dalam berbagai bidang untuk kemajuan universitas ini,” ungkap Fadhilah, salah satu mahasiswa Unhasy.

Pewarta: S Afifah Rusda