Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menyampaikan sambutan atas nama Pesantren Tebuireng dan PWNU Jatim dalam pembukaan Konfercab NU Jombang di Pesantren Tebuireng malam ini (22/04/2017). (Foto: Achmad Taufiq)

Tebuireng.online– Pembukaan Konfercab NU Kabupaten Jombang telah dilaksanakan Sabtu (22/04/2017) di Pesantren Tebuireng. Dalam kesemaptan ini, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, menjelaskan tentang  pentingnya NU dalam pengembangan ekonomi dan Teknologi Informasi.

Menurut salah satu pengusaha NU tersebut, pergerakan ekonomi dunia sangat cepat dan terkesan meninggalkan yang tidak memiliki kekusasaan di bidang itu.

“Kita perlu sangat teliti dan hati-hati dalam mengembangkannya. Sejarah mengatakan jika pada abad ke-16 sampai akhir abad 18 pengekangan ibadah pada umat Islam melalui peraturan penjajah belanda, selama 350 tahun juga umat islam tidak bisa apa-apa,” terang beliau yang juga menyampaikan sambutan sebagai pengurus PWNU Jawa Timur.

Pada abad ke 19, lanjut beliau, umat Islam semakin maju dengan ditandai berdirinya organisasi Muhamadiyah, disusul organisasi-organisasi lain, termasuk NU pada 1926. Sesaat setelah NU lahir, KH. Hasyim Asy’ari menggagas gerakan yang lebih dikenal dengan resolusi jihad untuk menghadang Belanda yang ingin menjajah lagi.

“Data Jepang mengatakan ada 20.000 ulama alumni Tebuireng yang tersebar di Pulau Jawa, yang dapat menghadang penjajah Belanda kembali ke Indonesia dengan berbekal ukhuwah dan kesatuan, NU berperan sebagai pemererat kepentingan umat,” tambah pemilik BiosTV tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Untuk itu, beliau berharap NU dapat meningkatkan ekonomi mandiri demi kesejahteraan umat dengan semangat ikhlas dapat mengalahkan kekuatan besar sekalipun.

Dengan begitu, Gus Kikin menganggap tepat jika Konfercab NU kali ini mengangkat tema “Merawat Persatuan, Membangun Kekuatan”. Bagi beliau, persatuan dan kesatuan separuh dari  hasil akhir.

“Kemudian kita tingkatkan ekonomi NU dalam bidang pertanian, teknologi, dan lain sebagainya. Di Jombang sendiri rumah sakit sudah demikian luar biasa, saya berharap RSNU bisa bersaing memberikan pelayanan terbaik. Di samping itu dalam melaksanakan setiap amaliyah, warga NU tidak akan lupa kepada rasa keikhlasan dan kekompakan,” jelas cicit Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari itu.

Terakhur, beliau berpesan untuk terus meningkatkan etos kerja PCNU ke depan serta berhati-hati dalam menghadapi informasi dan kemajuan teknologi terkini.

Menurut data yang ada Konfercab kali ini adalah yang pertama kali diadakan di Pesantren Tebuireng. Perlu diketahui, bahwa Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid berhalangan hadir.


Pewarta:     Khoshol Fairuz

Editor:         M. Abror Rosyidin

Publisher:     M. Abror Rosyidin