Tebuireng.online— Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menggelar “Pameran Naskah Kuno Digital dan Peresmian Studio” Lembaga Ta’lif Wa Nasyr (LTN) PWNU yang diresmikan oleh Ketua PWNU, KH. Abdul Hakim Mahfudz.
Pembukaan pameran naskah kuno ulama Jawa dan Indonesia khususnya Jawa Timur, seperti: Syaikhana Kholil Bangkalan, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Syaikh Ihsan Jampes Kediri, Syaikh Muhammad Usman Al-Ishaqi dan kitab digital karya ulama lainnya.
Pameran naskah kuno ini dimulai dari jam 09.00 Wib yang dibuka untuk umum, dengan tujuan supaya masyarakat awam lebih mengenal karya kuno dari para ulama terdahulu, hal itu disampaikan oleh Wahyu Pramana salah satu staff Dinas Perpustakaan dan kearsipan Jatim.
“Bener mbak, acara ini memang sengaja kita adakan karna sebelumnya kami juga sudah pernah berkolaborasi dengan pihak LTN, dan kebetulan kami berfokus ke naskah ulama Jatim khususnya, mulai dari proses identifikasi, pemetaan hingga selesai dan bisa dipamerkan kemasyarakat,” ungkap staff perpustaan dan kearsipan itu.
Menurutnya hal itu dilakukan agar semua masyarakat itu tahu, bahwa ada karya luar biasa dari ulama terdahulu, “soalnya, banyak karya ulama kita itu berada diluar negeri dan itu tidak bisa diakses, jadi kami disini hadir untuk menyalurkan semua itu, biar masyarakatnya lebih mengenal dan menghargai karya ulama,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwasanya karya-karya dari para ulama terdahulu itu bukan hanya sekedar ilmu agama, ada selain itu juga seperti buku yang isinya resep makanan, obat-obatan, dan lain sebagainya, jadi warisan ilmunya tidak berupa ajaran agama islam saja, “ini juga kami bentuk digital biar jangkauannya lebih luas dan bisa dikunjungi di laman perpusatakaan kami,” imbuhnya.
Baca Juga: Ketua Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Jatim Beri Pengarahan pada Lembaga
Ada banyak pengunjung yang hadir untuk melihat pameran naskah kuno ini, seperti Mahfudhoh Ainiyah yang datang jauh-jauh dari Tuban. Ia mengaku mendapat informasi mengenai pameran ini dari laman medsos NU Online.
“Kebetulan saya baru kemarin lusa datang dari Jakarta mbak, kan saya Alhamdulillah lagi nyelesain kuliah S2 saya disana, dan kebetulan jurusan saya itu Ilmu Al-Qur’an, jadi barangkali ini bisa menambah wawasan saya didunia naskah literasi ulama, yang akan bisa saya kembangkan dalam penelitian saya nanti mbak,” terangnya.
Begitu pula dengan Sania dari Kediri juga mengaku mendapat informasi pameran dari story IG nya NU Online, tapi ia hanya ingin tau seperti apa naskah kuno itu dipamerkan, “mumpung lagi liburan mbak, jadi saya juga pengen tau bagaimana bentuk naskah kuno dari ulama terdahulu, ya meskipun saya tidak mendalami makna yang terkandung,” ungkapnya.
Setelah pameran naskah kuno, acara dilanjutkan dengan peresmian studio baru LTN PWNU, yang diresmikan oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz, dan pemotongan pita oleh KH. Abd. Matin Djawahir Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim.
Selain itu, pihak LTN PWNU bersama ketua LTN mengundang Ketua PWNU, Gus Kikin menjadi narasumber pertamanya untuk menjajal ruang podcast yang baru yang akan digunakan untuk program unggulan dari LTN PWNU ke depan.
Pewarta: Albii