Tebuireng.online— Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar silaturahim dan rapat koordinasi pengarahan Syuriyah dan Tanfidziyah pada Selasa (10/11/2024), di aula KH. Hasyim Asy’ari PWNU Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun langkah strategis ke depan, sekaligus memperkuat sinergi antara pengurus NU di tingkat wilayah dengan lembaga-lembaga di bawahnya.
Acara diawali dengan iftitah dan tawassul oleh Wakil Rois Syuriyah PWNU Jatim, KH. Abd. Matin Djawahir mengungkapkan pesan agar seluruh elemen NU tetap menjaga marwah organisasi, khususnya di tengah tantangan yang terus berkembang.
“Kita harus waspada dan berhati-hati menjaga marwah ulama serta tidak lengah terhadap isu-isu yang dapat merugikan NU,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWNU Jatim, KH. Abdul Hakim Mahfudz, menekankan pentingnya membangun profesionalitas dalam pengelolaan organisasi. Beliau sangat mengapresiasi kinerja semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan program-program PWNU, mulai dari Konferensi Wilayah hingga pelantikan lembaga-lembaga di bawah NU.
“NU adalah organisasi yang berkhidmah untuk umat dan pemerintah. Kita bertanggung jawab untuk mendampingi masyarakat sekaligus menjaga keimanan dan ketakwaan mereka,” tambah Pengasuh Pesantren Tebuireng itu.
Gus Kikin juga mengingatkan agar para pengurus NU mampu bekerja secara profesional dan produktif, sesuai dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Beberapa program strategis juga telah disusun untuk mendukung peran NU dalam mendampingi umat, termasuk penyusunan rencana operasional yang akan dilaksanakan secara bottom-up.
Sekretaris PWNU Jatim, Ir. Muhammad Faqih, menyampaikan bahwa pertemuan ini juga menjadi momentum penting untuk menyusun rencana strategis PWNU 2025-2029. Hal ini dilakukan dengan melibatkan seluruh koordinator bidang dan lembaga dalam proses penyusunan program.
“Kita ingin memastikan bahwa program-program yang disusun benar sesuai dengan kebutuhan umat. Lembaga-lembaga NU berperan sebagai departemen yang mendukung visi besar organisasi,” ungkapnya.
Dalam hal ini juga, Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Jatim menggelar Pameran Naskah Kuno Digital berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim sejak pagi sampai sore hari ini.
Dalam pameran tersebut menampilkan naskah karya besar Ulama Jatim meliputi Syaikhana Kholil Bangkalan, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Syaikh Ihsan Jampes Kediri, Syaikh Muhammad Usman Al-Ishaqi dan kitab digital karya ulama lainnya. Kemudian acara yang terkahir peresmian Studio Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Jatim.
Pewarta: Ifa