Ketua pelaksana perlombaan akhirus sanah Tebuireng, Ari Setiawan, saat memberikan penjelasan tentang arahan dan technical meeting pada para santri, di serambi Masjid Tebuireng (10/04/17). (Foto : Ananda Prayogi))

Tebuireng.online- Menjelang akhir tahun ajaran, Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng adakan perlombaan Haflah Akhirus Sanah 2017. Pembukaan kegiatan tersebut digelar setelah jamaah shalat Maghrib di serambi Masjid Tebuireng, Senin (10/04/17).

Kegiatan yang telah menjadi rutinitas tahunan Pesantren Tebuireng ini merupakan kumpulan perlombaan yang dilakukan selama satu bulan. Tepatnya, kegiatan tersebut dimulai dengan pembukaan pada 10 April 2017 dan perlombaan terakhir pada 5 Mei 2017.

Dalam acara tersebut, KH. Lukman Hakim, BA selaku Mudir Pondok Tebuireng Bidang Kepesantrenan menuturkan, “Perlombaan ini adalah ujian serta evaluasi kemampuan santri tidak hanya di satu bidang agama saja, namun juga bekat-bakat lain yang dimiliki oleh santri. Evaluasi kemampuan santri secara keseluruhan,” tutur beliau menjelaskan tujuan diadakannya haflah akhirus sanah ini.

Perlombaan tersebut dibagi menjadi dua cabang. Yaitu cabang olahraga dan cabang seni & agama. Cabang lomba olahraga ada lima perlombaan meliputi: lomba futsal, volly ball, catur, tenis meja, dan bulu tangkis. Sedangkan cabang lomba seni & agama ada sepuluh perlombaan mencakup: lomba MQK (Musabaqoh Qiroatul Kutub), MSQ (Musabaqoh Syarhil Qur’an), lomba pidato bahasa arab dan inggris, kaligrafi, karikatur, lalaran nadzom, stand up comedy, MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur’an), shalawat al-banjari, adzan, dan muroqqi.

Menurut ketua pelaksana, Ari Setiawan, perlombaan ini merupakan evaluasi untuk santri terhadap apa yang telah didapatnya selama satu tahun. Dalam ajang lomba ini, mereka diharapkan bisa bersaing untuk menunjukan bakatnya yang terbaik di bidangnya masing-masing. Adapun untuk tahun ini, panitia mengadakan lomba yang tidak ada di tahun kemarin, yaitu MSQ (Musabaqoh Syarhil Qur’an). Ketika ditanya wartawan tebuireng online mengenai sebab tidak diadakanya lagi lomba menulis cerpen dan membuat mading, beliau menjawab karena lomba tersebut minim sekali peminatnya. Sehingga panitia menghapus lomba yang kurang peminatnya itu dengan membuka lomba baru yang lebih menarik seperti MSQ.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Usai acara pembukaan, santri langsung menunaikan shalat Isya berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan lomba azan dan muroqqi. Terlihat sekali antusias para santri menyambut lomba pertama ini dalam deretan lomba yang akan digelar. Tepuk tangan dan sorak penyemangat selalu hadir memotivasi para peserta lomba. Adapun pemenang akan diumumkan setiap usai perlombaan di masing masing lomba.


Pewarta : Ananda Prayogi

Editor : Munawara, MS

Publisher : Munawara