sumber foto : jombang.nu.or.id

Tebuireng.online– Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH. Irfan Sholeh mengingatkan agar generasi muda NU benar-benar memanfaatkan waktunya dengan baik dan benar. Hal tersebut beliau sampaikan menjelang digelarnya Konfercab NU yang merupakan transisi kepengurusan PCNU itu sendiri, Senin (10/04/17).

Kiai Irfan berharap  kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang periode yang akan datang dapat memperhatikan secara masif dan meramut kader-kader muda NU sebagai penerus di masa yang akan datang.

Menurutnya, dinamika sebuah organisasi bergantung pada pola kepemimpinan dan soliditas sejumlah  komponen di dalamnya. Dalam hal ini Tanfidziyah memiliki peran penting dalam menggerakkan serta merawat organisasi dengan merangkul berbagai kalangan di NU, terutama generasi muda. “Setelah Konfercab, saya mengharapkan NU struktural dan non struktural untuk merawat generasi muda NU agar tetap berjuang untuk NU,” ujarnya.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini juga menyoroti banyak generasi muda NU, nasab NU dan keilmuan tentang NU yang masih belum punya wadah sehingga memilih keluar dari NU. Pada akhirnya diterima oleh organisasi lain yang terkadang ingin merusak ajaran NU. “Ini kan sangat disayangkan,” tambahnya.

“Sangat disayangkan bila ada anak muda NU berjuang tidak untuk NU bahkan sebaliknya, malah merusak NU,” imbuh Kiai Irfan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ia mengungkapkan ketika ada orang pintar, muda, dan mau masuk NU itu sebuah hidayah. Selain itu, ini juga anugerah dari Allah buat NU yang harus dijaga dan diberikan arahan untuk merawat NU. Semoga Tahfidziyah terpilih pada Konfercab di Tebuireng nanti bisa memperhatikan hal urgen ini.

“Bila ada orang pintar, muda, dan mau masuk NU itu sebuah anugerah. Mereka punya tenaga yang tidak dimiliki generasi tua dan mereka juga punya waktu banyak, di mana generasi tua sudah terbatas waktunya,” jelasnya.

Kiai Irfan juga mengingatkan generasi muda untuk tetap berjuang di NU dan istiqomah di NU. Tidak mencari wadah lain, apalagi merusak NU. “Jika ada yang kurang pas di NU jangan langsung kabur saja, kita musyawarahkan dan selesaikan secara keluarga. Saya sudah sampaikan pada pelantikan ISNU di Gedung Serbaguna Hasbullah Said lalu, bagi generasi muda yang keluar dari NU maka mereka kafir organisasi. Saya hanya meneruskan wasiat dari KH Bisri Syansuri dan KH Wahab Chasbullah,” pungkasnya.

Untuk pelaksanaan Konfercab NU Jombang, akan berlangsung pada (22-23/04/17) di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.


Pewarta : Rif’atus Zuhro

Editor : Munawara, MS

Publisher : Munawara