Tebuireng.online—Sejak tahun 2013, SMA A Wahid Hasyim menambahkan program IPA unggulan berbasis internasional yang dinaungi langsung oleh University of Cambridge. Program IPA unggulan yang dikenal dengan sebutan ALC (advanced learning class) memiliki beragam program. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah english camp, kegiatan ini digelar pada Minggu-Jumat (19-24/03/17) di Pondok Pesantren Tebuireng II Ngoro, Jombang.
Pembukaan kegiatan tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Bapak Kusnadi, pada Minggu (19/03/17). Kegiatan yang dilakukan selama lima hari tersebut dimulai dari pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB. English camp diisi dengan jogging bersama sambil menghafal kosakata, menghafal asmaul husna dalam bahasa Inggris, kemampuan tenses, kemampuan mendengarkan, hingga permainan yang edukatif.
Kepala CIC Ali Subchan mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan cukup beragam, salah satunya english camp. “Kegiatan tersebut di lakukan setiap tahunnya untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris setiap murid agar mampu menguasai kurikulum Cambridge,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Peserta sekitar 60 orang tersebut sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Selain sebagai penambah kemampuan dalam berbahasa inggris, kegiatan ini juga menambah pengalaman setiap peserta, sehingga peserta enggan untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing, “Waktunya terlalu singkat, baru saja beradaptasi sudah tiba waktunya untuk kembali,” respon salah satu peserta putri, Ikhfini Munawwaroh.
Selama kegiatan tersebut berlangsung, tidak ada satu kendala apa pun yang terjadi. Setiap peserta dibagi menjadi empat kelas, dua putra dan putri, yang dibimbing oleh satu tutor, kelas berjalan ceria karena semangat setiap peserta dalam melakukan kegiatan. “Kalau seperti ini mungkin saya gak mau pulang dari sini, seru,” ucap salah satu peserta.
Penutupan kegiatan english camp tersebut dilakukan pada malam Jumat (23/03/17) yang diisi oleh sambutan Pak Ali Subhan dan Pak Anshori. Kegiatan ini dihadiri segenap guru SMA A Wahid Hasyim dan juga dimeriahkan dengan penampilan setiap kelas. “Saya merasa sedih karena kegiatan ini sudah selesai, rasanya baru kemarin sampai di sini, pengalaman ini tidak akan saya lupakan,” ungkap salah satu peserta usai sebuah penampilan.
Acara terakhir yaitu api unggun yang sekaligus menjadi ajang pembagian hadiah bagi peserta maupun kelas yang berprestasi selama kegiatan tersebut. “Yah, supaya ditingkatkan lagi untuk tahun depannya menjadi lebih baik,” ujar Aji Bintang Nusantara salah satu peserta english camp.
Pewarta: Ainun Fahriza
Editor: Munawara MS.
Publisher: Farha Kamalia
