
Tebuireng.online— Lahan pertanian di sebelah Kantor Kecamatan Banjar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, ramai pada Kamis (9/1/2025) pagi. Beberapa orang memadati area yang terletak di kawasan Taman Edukasi Banjarsari Agro Community (BAC), dalam rangka mengikuti program Sedekah Pangan Santri Nusantara.
Pada kesempatan itu, tampak hadir Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Hakim Mahfudz, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH. Fahmi Amrullah Hadziq, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PWNU Jawa Timur, H. Ahmad Afif Amrullah, Ketua Lazisnu PCNU Jombang, Hj. Eka Susanti, serta Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PCNU Jombang, Fahmi Arwani, Direktur Perlindungan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Rahmat, serta Kepala Desa Banjarsari, H. Basyaruddin Shaleh.
Menurut Ketua NU Care-Lazisnu PWNU Jawa Timur, Ahmad Afif Amrullah, pihaknya akan memulai program Sedekah Pangan Santri Nusantara dengan melakukan tanam raya di Desa Banjarsari, Kecamatan Banjar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Program ini merupakan kolaborasi untuk mengoptimalkan dana zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) di bidang pertanian, yang didukung oleh Majelis Telkomsel Takwa (MTT).

Afif menjelaskan, NU Care-Lazisnu PWNU Jawa Timur menggandeng sejumlah pihak untuk menyukseskan program ini, di antaranya Lazisnu dan LPP PCNU Jombang, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Pemerintah Desa Banjarsari, serta beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pertanian.
“Alhamdulillah, Kepala Desa Banjarsari mendukung program ini dengan menyediakan lahan seluas sepuluh hektar. Untuk tahap awal, kami mulai dengan menanam padi seluas dua hektar, dan kami upayakan agar program ini terus berkembang. Prosesnya akan dikawal oleh para pakar pertanian yang ada di LPPNU Jombang dengan metode budidaya tanaman sehat. Hasil pertanian nantinya akan didistribusikan untuk kebutuhan pangan para santri dan dhuafa di Kabupaten Jombang,” jelas Afif.
Ketua PWNU Jawa Timur, Gus Kikin, mengatakan bahwa program ini merupakan inovasi kolaborasi yang ideal antara masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, sudah selayaknya dana zakat, infaq, dan shadaqah diarahkan untuk program-program pemberdayaan yang bersifat jangka panjang. Apalagi, program ini juga selaras dengan visi pemerintah untuk menjamin ketahanan dan swasembada pangan.

“Dari Banjarsari ini, saya berharap PCNU Jombang bisa mengembangkannya di semua wilayah kecamatan di Kabupaten Jombang. Saya juga berharap Lazisnu PWNU Jawa Timur, bersama dengan Lembaga Pengembangan Pertanian, dapat terus mengembangkannya di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur,” jelas Pengasuh Pesantren Tebuireng itu.
Gus Kikin optimis bahwa program ini dapat dikembangkan di seluruh Jawa Timur, mengingat potensi geografis dan sumber daya yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memperingati Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama, yakni bekerja bersama umat untuk Indonesia yang lebih maslahat.