Workshop pembuatan video bertajuk "Islam dan Hubungan Agama-agama” diikuti 10 Pesantren (15-19/09/2016)
Workshop making video bertajuk “Islam dan Hubungan Agama-agama” diikuti 10 Pesantren (15-19/09/2016)

Tebuireng.org—Zaman semakin berkembang, teknologi pun semakin maju. Kemampuan di bidang informasi teknologi (IT) sangat diperlukan di era ini, terutama sebagai media dakwah.

Dua santri Tebuireng dikirim untuk mengikuti kegiatan Workshop Suara Pesantren di Kota Batu, Malang (15/09/2016). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada para santri tentang pentingnya dakwah multimedia. Selain itu para santri juga di kenalkan tentang teknis video making, dari mulai proses awal pembuatannya, editing, dan proses akhir, yaitu rendering.

Selain Pesantren Tebuireng, kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand City Kota Batu Malang ini juga diikuti oleh 20 Pesantren di Jawa Timur, seperti PP Bahrul Ulum, Tambak Beras, PP Mambaus Sholihin, Manyar Gresik, PP Darul Ulum, Peterongan  Jombang, PP Darul Ulum Kepuhduko, Tembelang Jombang, PP Mambaul Ma`arif, Denanyar Jombang, PP Al-Islahiyah, Singosari Malang, PP Al-Urwatul Wustqo, Diwek Jombang, PP Al-Amin, Sooko Mojokerto, dan PP Tarbitayul Mutathowwiin, Madiun.

Workshop yabg berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 15-19 September 2016 ini, menghadirkan beberapa pemateri yang ahli dalam bidangnya, seperti Dra. Hj. Anisa Mahfudz, M. AP, KH. Dian Nafi, A. Ubaidillah danjuga Savic Ali (Pimred NU Online).

Selain itu, para peserta juga diberi handycam untuk selanjutnya digunakan di pesantren masing-masing. Karena setelah workshop ini selesai, Pusat Studi Pesantren memberikan progam personal project dan santri exchange, yang tujuannya adalah memantau para santri untuk terus berkarya dan berdakwah dengan multimedia, terutama melalui video.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kegiatan Pusat Studi Pesantren ini bertujuan memberi pelatihan video making kepada para santri. Acara yang mengangkat tema “Workshop Video Making untuk Santri, Agama dan Hubungan Agama-agama” ini menggerakkan santri untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada dunia tentang pentingnya toleransi, pemberdayaan dan perdamaian. (Fatih/Fara)