nama nabi muhammad

Umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan, bulan di mana umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita perlu mempersiapkan diri kita agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khidmat dan kekhusyukan. Lantas persiapan apa yang perlu dilakukan sebelum memasuki bulan suci Ramadan?

Sebagaimana diketahui bahwa bulan suci Ramadan merupakan bulan paling utama di antara bulan-bulan lainnya. Karena pada bulan ini terdapat banyak kemulian yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya. Hal ini sebagaimana tertera dalam hadis Nabi SAW,

إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ، وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

“Ketika masuk bulan Ramadan terbukalah pintu-pintu langit, tertutup pintu-pintu neraka, dan dirantailah setan-setan”. (H.R. Bukhari no. 1899).

Untuk itu, kita perlu meniru apa yang dilakukan Rasulullah Saw ketika akan memasuki bulan suci Ramadan. Ketika kita menelaah di dalam hadis tentang apa yang dilakukan Rasulullah Saw ketika akan memasuki bulan Ramadan, maka akan didapati ada banyak sekali hal yang dilakukan oleh beliau. Hal ini tentunya memberi kemudahan kepada kita untuk memilih atau menjalankan semua hal yang dilakukan oleh Rasullah Saw.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dua Hal yang Dilakukan Rasulullah sebelum Memasuki Bulan Ramadan.

Nabi Melakukan Puasa

Meskipun bukan bulan suci Ramadan, Rasulullah Saw sangat suka berpuasa. Akan tetapi ada satu bulan selain Ramadan, di mana beliau sangat sering berpuasa pada bulan tersebut, yakni bulan Sya’ban. Hampir satu bulan penuh Rasulullah berpuasa pada bulan tersebut. Hal ini dapat dibaca dalam satu hadis yang diceritakan oleh Sayyidah Aisyah RA.

عن عائشة رضي الله عنها قالت: كان رسول الله يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم، وما رأيت رسول الله استكمل صيام شهر إلا رمضان، وما رأيته أكثر صيامًا منه في شعبان

“Dari Aisyah RA berkata: Rasulullah Saw sering berpuasa sampai-sampai kami mengira bahwa beliadddu tidak akan berbuka (berpuasa terus). Dan beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) sampai-sampai kami mengira bahwa beliau tidak berpuasa secara terus-menerus. Aku tidak pernah memperhatikan Rasulullah Saw berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadan. Dan aku juga tidak pernah memperhatikan beliau paling sering berpuasa (sunah) melainkan pada bulan Sya’ban.(HR Bukhari no. 1956).

Dalam hadis ini ummul mukminin (ibunda orang-orang mukmin) mengabarkan bahwa Nabi Muhammad Saw paling sering berpuasa sunah pada bulan Sya’ban. Rasulullah tidak menggenapkan puasanya hingga 30 hari di bulan Sya’ban agar tidak bercampur antara puasa sunah dan puasa wajib.

Beliau sangat suka berpuasa di bulan Sya’ban karena pada bulan tersebut amal ibadah di angkat kehadirat Allah Swt. Sebagaimana disebutkan dalam hadis lain, bahwa beliau ingin ketika amal ibadahnya diangkat beliau sedang dalam keadaan berpuasa. Maka dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad Saw sebelum memasuki bulan suci Ramadan beliau akan membiasakan dirinya untuk berpuasa sunah sebelum melaksanakan puasa wajib.

Nabi Sering Berdoa

Umum di kalangan kita, ketika sudah mulai masuk bulan Rajab, kita dianjurkan membaca satu doa khusus. Doa tersebut bermakna permohonan kepada Allah Swt agar dapat memberikan umur yang panjang hingga bulan Ramadan. Hal ini mengacu pada sebuah hadis, berikut:

فقد روي عن أنس بن مالك – رضي الله عنه – أنه قال كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل رجب قال: (اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان) (رواه أحمد)

“Dari Anas Ra, Nabi Saw ketika masuk bulan Rajab beliau akan membaca doa: Yaa Allah berilah keberkahan kepada kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah umur kami hingga bulan Ramadan.” (HR Ahmad no. 2346)

Hadis tersebut tergolong ke dalam kategori hadis dloif (lemah). Sebagaimana dikemukakan oleh para ulama hadis terdahulu. Namun, Al-Hafidz Ibn Rajab dalam kitabnya yang berjudul lathoif al-ma’arif menuliskan bahwa ketika seorang muslim berdoa kepada Allah Swt untuk menyampaikan usianya hingga bulan Ramadan itu tidak menjadi permasalahan. Bahkan Ma’la bin Al-Fadhl berkata, para ulama salafussalih berdoa kepada Allah Swt bahkan 6 bulan sebelum masuk bulan suci Ramadan.

Baca Juga: 7 Ibadah yang Dianjurkan pada Bulan Ramadan

Ditulis oleh Alfahrizal, alumnus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari