sumber ilustrasi: INews

Oleh: Faizal Amin*

Membahas perihal Ramadan, tentunya tidak lepas dari berbagai kesan begitu indah yang selalu berhasil dikenang dengan baik dan dirindukan, salah satunya adalah  shalat tarawih bersama, berbuka puasa bersama, khataman Quran, dan banyak hal lain tentang suasana Ramadan yang selalu diidamkan. Tak jarang dari kita meneteskan air mata saat mengingatnya. Hal ini disebabkan perkara yang kita lakukan di bulan suci Ramadan selalu berkaitan dengan ibadah terhadap sang pencipta.

Itu sebabnya kenangan ini selalu diingat dan dikenang hingga masa tua. Berbeda dengan kenangan kita di kehidupan sehari-hari, yang terkadang dalam jarak satu minggu atau satu bulan sudah dilupakan, itu karena terkadang hal yang kita lakukan tidak atau kurang diniatkan untuk taqorub (mendekatkan) diri kepada Allah Swt.

Menututi bulan suci Ramadan adalah suatu kebanggaan besar, karena tak jarang dari kita meninggal sebelum memasuki bulan penuh kenangan ini, itu kenapa sudah sepantasnya kita untuk terus berdoa agar bisa sampai kembali ke bulan penuh berkah ini. Saking istimewanya bulan ini, ada doa yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita, yaitu doa yang pernah dibaca Rasulullah saw. saat memasuki bulan Rajab:

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Ya Allah berkahilah kami dibulan Rajab dan syaban dan sampaikanlah kami terhadap bulan suci ramadan.”[1]

Selain kita berdoa untuk menututi bulan ini tentunya kita juga harus mempersiapkan hal atau pekerjaan yang bisa kita lakukan dibulan penuh berkah tersebut. Berikut tujuh hal yang bisa dilakukan dibulan penuh berkah ini, sebagaimana disebutkan oleh Abdul Malik Qosim, dalam kitabnya Arbaina Darsan Liman Adroka Romadhon[2]

  1. Berpuasa

Tentunya hal yang wajib pertama kali dilakukan pada bulan tersebut adalah berpuasa, karena memang puasa adalah kewajiban yang tak boleh ditinggalkan. Sebagaimana Allah Swt. berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (Al Baqarah 2:183)

Namun selain karena ini merupakan kewajiban, ada janji Allah Swt. kepada para hamba yang melaksanakan-nya, dalam sebuah Hadis qudsi disebutkan:

عن أبي هريرة يقول، قال ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋليه ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﻛﻞ ﻋﻤﻞ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺟﺰﻱ ﺑﻪ _ الحديث

“Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA. Beliau berkata Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

  1. Bangun Malam

Allah Swt. berfirman:

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا، وَٱلَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَٰمًا

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan، dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (Al Furqaan 25:63-64)

  1. Sedekah

Sebagaimana dalam Hadis Nabi:

عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ “كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ.” رواه البخاري

“Dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bahwasanya Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan memberikan kebaikan. Beliau paling dermawan ketika di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril menemuinya. Jibril ‘alaihis salam biasa menemuinya setiap malam di bulan Ramadhan sampai apabila Jibril telah selesai -menyampaikan wahyu- maka Nabi shallallahu ‘alaihhi wa sallam menyetorkan hafalan al-Qur’annya kepada Jibril. Apabila Jibril ‘alaihis salam menemuinya maka beliau adalah orang yang paling ringan dalam berderma lebih daripada angin yang bertiup.”(HR. Bukhari (w. 256 H)

Sadakah bisa dilakukan dengan menghidangkan makanan terhadap orang-orang yang berpuasa.

  1. Memperbanyak Baca Al-Quran

Sebagaimana Utsman bin Affan dan para ulama salaf yang membiasakan menghantamkannya satu kali di setiap harinya.

  1. Duduk di Masjid hingga Matahari Terbit

عن جابر بن سمرة أن النبي ص: كان إذا صلى الفجر, جلس في مصلاه حتى تطلع الشمس حسنا

Dari Jabir bin Samrah: (Sesungguhnya Nabi SAW, Apabila beliau shalat subuh, dia duduk di tempatnya dengan baik hingga matahari menyingsing) HR. Muslim.

  1. Beri’tikaf

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال :كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعتكف العشر الأواخر من رمضان , متفق عليه

” Dari Ibnu Umar ra. katanya, Rasulullah saw. biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

  1. Umroh (jika mampu)

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw., menyebutkan bahwa jika seseorang berumrah pada bulan Ramadhan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal pahala haji bersama dengan beliau Shallallahu Alaihi Wasallam.

فإذا جاء رمضان فاعتمري ، فإن عمرة فيه تعدل حجة معي

“Jika datang bulan Ramadhan, lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadhan, senilai haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

*Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari Jombang.

[1] Ibnu rajab, Lathoiful Maarif ( hal 795)

[2] Abdul Malik Qosim, Arbaina Darsan Liman Adroka Romadhon (hal 17-23).