Seluruh kepala sekolah dan perwakilan guru di lingkungan Unit Pendidikan Tebuireng mengikuti pelatihan yang diisi oleh Dosen IPB. (foto: helfi)

Tebuireng.online— Dalam rangka jalinan kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Pesantren Tebuireng mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah di lingkungan Tebuireng. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu (4/12/2024) dan Kamis (5/12/2024) di aula Yusuf Hasyim, Pondok Pesantren Tebuireng. Peserta yang menghadiri acara pelatihan ini terdiri dari 14 orang kepala sekolah, 14 orang wakil kepala sekolah, dan 14 orang perwakilan guru.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi oleh salah satu dosen dari IPB, Dr. rer. nat. Jaenal Effendi, S.Ag., MA., yang mengangkat tema ‘Leadership dan Manajemen Perubahan’. Dalam materinya, Dr. Jaenal menyoroti tantangan global yang kini dihadapi, seperti media disrupsi, perubahan iklim, dan revolusi industri 5.0.

Menurut Dr. Jaenal, hal ini menuntut adanya perubahan dalam kepemimpinan di dunia pendidikan. Lembaga pendidikan di Tebuireng harus mampu beradaptasi dengan perubahan untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik.

Dr. Jaenal menekankan pentingnya prinsip kepemimpinan yang berani bangkit dan terus maju meski menghadapi berbagai tantangan. Seorang pemimpin, katanya, harus memiliki mindset positif, selalu berfokus pada keberkahan dan solusi, bukan masalah.

“Power of minset, if you think of blessings, you attract blessings. If you think of problems, you attract problems. Always activate good thoughts and remain positive and optimistic. (red.Jika kita berpikir tentang berkah, kita akan menarik berkah. Jika kita berpikir tentang masalah, kita akan terjebak dalam masalah),” ujarnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam konteks perubahan, Dr. Jaenal juga mengungkapkan kualifikasi pemimpin yang berpotensi memberikan dampak besar di era yang dinamis ini. Pemimpin tersebut harus mampu mengubah mindset, memimpin diri sendiri, memberdayakan orang lain, serta selalu belajar dan beradaptasi. Pemimpin juga harus berpegang pada integritas dan etika yang tinggi serta memiliki kemampuan untuk belajar secara berkelanjutan, atau yang dikenal dengan istilah continuous learning.

“Anggota tim itu pasti membutuhkan pemimpin yang dapat diandalkan dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kepercayaan dalam kepemimpinan adalah hal yang sangat penting. Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas, kompetensi, pengalaman, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah, terutama dalam situasi kritis. Pelatihan ini juga menekankan pada pentingnya perubahan yang harus dilakukan di setiap lembaga pendidikan. Sekolah dan pesantren yang unggul, kata Dr. Jaenal, harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

“Begitu sukses, ingatlah bahwa itu semua adalah pertolongan dari Allah,” tambahnya.

Menutup sesi, Dr. Jaenal mengingatkan bahwa memimpin perubahan adalah kunci untuk kemajuan dan pertumbuhan. Pemimpin yang dekat dengan perubahan harus memiliki integritas, mindset yang terbuka terhadap kesempatan, serta kemampuan untuk belajar secara cepat dan adaptif. Sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan, ia juga menambahkan bahwa tidak ada proses perubahan tanpa adanya tantangan, kemajuan, dan pertumbuhan.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tenaga pendidik, khususnys untuk kepala sekolah/madrasah di Tebuireng. Disisi lain, adanya pelatihan ini dapat memperkuat kompetensi kepemimpinan yang dimiliki tenaga pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.



Pewarta: Helfi