MPK SMA A. Wahid Hasyim dan MAN 02 Malang foto bersama usai pertemuan di Aula MAN 02 Malang pada Selasa (28/02/2017). (Foto: dokumentasi panitia)

tebuireng.online– Pada selasa (28/02/2017) MPK (Majelis Perwakilan Kelas) SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng mengadakan Study Banding ke MAN 02 Malang. Acara tersebut diikuti seluruh anggota MPK dari kelas X dan XI yang berjumlah 32 anak dan dua guru pendamping. Rombongan yang berangkat menggunakan bus mini tersebut berangkat pada sekitar pukul 07.30 WIB.

Guru pendamping dalam studi tersebut adalah Waka Kesiswaan Pak Mustaqim dan Guru BK Bu Mutik. Pak Mustakim mengatakan bahwa studi banding ini bertujuan untuk mengeratkan tali silahturahim antara MAN 02 Malang dengan SMA A Wahid Hasyim sekaligus berbagi pengalaman dan pendapat antar sekolah tentang MPK. Pertemuan dilaksanakan di Aula MAN 02 Malang.

Dalam acara tersebut siswa-siswi mempresentasikan keunggulan MPK dari masing-masing sekolah beserta program kerjanya dan masing-masing . Ada beberapa perbedaan pendapat antara MAN 02 Malang dengan SMA A Wahid Hasyim, salah satunya adalah kepanjangan dari MPK. Di MAN 02 Malang kepanjangan MPK adalah Majelis Permusyawaratan Kelas sedangkan di SMA A Wahid Hasyim menyebut kepanjangan dari MPK adalah Majelis Perwakilan Kelas.

Kordintor Komisi H MPK SMA A. Wahid Hasyim Arina Mustafiya mengatakan bahwa panitia menemukan sedikit kendala dalam realisasi kegiatan ini, di antaranya adalah telatnya jam keluar dari MAN 02 Malang atau selesainya acara. Menurutnya hal itu disebabkan oleh adanya perbedaan penyusunan jadwal antara SMA A. Wahid Hasyim dan dan MAN 02 Malang.

“Acara ini masih belum bisa dikatakan sempurna, tapi alhamdulillah bisa berjalan lancar” ujar Arina Mustafia saat ditemui wartawan Tebuireng Online. Meskipun demikian, baginya acara tersebut tetap berjalan lancar sampai selesai dan kedua belah pihak mendapatkan banyak manfaat, termasuk di antaranya tukar menukar pendapat dan pengalaman selama menjadi anggota MPK di masing-masing sekolah.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta:   Amalia Wakhidah Ahmad

Editor:      M. Abror Rosyidin

Publisher:  M. Abror Rosyidin