Cahaya Santri di Senja Pesantren
Oleh: Ivan Aulia*
Di senja yang merona, di pesantren yang tenang
santri bersimpuh, memandang langit yang berubah
adzan maghrib berkumandang, suci dan menggema
merangkai doa dan asa, dalam heningnya jiwa
di sudut masjid, tasbih berbisik lembut
mengalun zikir, penuh makna dan hikmat
lentera ilmu menyala, di hati yang bersih
santri-santri bercahaya, dalam sunyi yang mendalam
Al-Quran terbuka, ayat-ayat bercahaya
menjadi pemandu, di jalan menuju cahaya
santri mengaji, dengan suara yang merdu
menghidupkan malam, dengan cinta kepada ilahi
di bawah bintang, mereka berdoa dan berjanji
untuk tetap setia, pada jalan-nya yang abadi
santri-santri itu, pembawa obor kebenaran
di senja pesantren, mereka adalah cahaya harapan
di pesantren ini, di bawah langit yang sama
mereka belajar, tentang cinta, sabar, dan dharma
dan saat senja tiba, cahaya mereka bersinar
seperti bintang-bintang, di langit yang tak bertepi.
Jejak Langkah di Jalan Ilahi
Di jalan yang terbentang, penuh misteri dan tanya
berjalanlah aku, mencari makna hidup yang suci
tiap langkahku di dunia, sebagai santri yang mencari cahaya
mencari jejak langkah di jalan ilahi, yang penuh berkah dan rahmat
buku-buku suci terbuka, mengajarkanku tentang kebenaran
kisah para nabi, ulama, dan orang-orang yang beriman
dari mereka, kutemukan cinta dan pengorbanan
menginspirasi langkahku di jalan yang penuh kepasrahan
shalatku adalah dialog, antara hamba dan sang pencipta
sujudku adalah pengakuan, atas kebesaran dan kekuasaan-nya
di setiap ruku’ dan i’tidal, kutemukan kedamaian
di dalam doa, kuserahkan segala harap dan keinginan
zikir dan tasbih, menjadi pelita di hatiku
menyinari jalan yang terkadang gelap dan suram
dengan sabar dan tawakal, kuhadapi setiap ujian
yakin bahwa setiap langkahku adalah bagian dari rencana-nya
di jalan ini, aku bukanlah seorang pengembara
melainkan seorang pejalan yang yakin akan tujuannya
menapaki jejak langkah di jalan ilahi, dengan penuh keyakinan
bahwa setiap langkahku, adalah langkah menuju surga-nya
jejak langkah di jalan ilahi, bukanlah perjalanan yang mudah
tapi di dalamnya tersembunyi hikmah dan keindahan yang abadi
aku berjalan, bersama doa dan harapan
di jalan yang akan membawaku ke hadirat cinta ilahi yang hakiki.
Hikmah Dibalik Dinding Pesantren
Di balik dinding pesantren, tersembunyi hikmah yang mendalam
tempat tumbuhnya benih iman, di tanah hati yang subur dan tenang
di sini, langit dan bumi bersaksi, atas asa yang terjalin
dalam setiap sudutnya, terukir cerita tentang perjalanan iman
santri-santri berjalan, di lorong waktu yang penuh rahasia
membaca kitab suci, menggali makna ayat demi ayat
setiap kata, setiap ayat, menjadi pelajaran hidup yang berharga
mengajarkan tentang kesabaran, ketulusan, dan cinta kepada yang maha kuasa
subuh di pesantren, saat dunia masih tertidur dalam keheningan
adzan berkumandang, membangunkan jiwa dari lelapnya lalai
santri-santri berdoa, dalam sujud yang penuh kepasrahan
memohon petunjuk, dalam setiap langkah di jalan yang suci
di tengah hari, di bawah terik matahari ilmu
mereka belajar, tentang kehidupan, dunia, dan akhirat
guru-guru bijak, bagai lentera di kegelapan
menuntun santri, menuju cahaya kebenaran yang tak terbatas
sore tiba, dengan semilir angin yang membawa ketenangan
santri-santri berdiskusi, tentang ilmu dan kehidupan
mereka bertukar pikiran, dalam cinta dan persaudaraan
membangun mimpi dan harapan, untuk masa depan yang gemilang
di malam hari, di bawah taburan bintang yang berkelip
santri-santri mengaji, dengan hati yang hening dan damai
mereka merenungkan makna kehidupan, dengan tasbih di tangan
mencari hikmah dibalik dinding pesantren, tempat cinta ilahi terpancar
Peterongan, 2024
*Alumni Universitas Dr. Soetomo Surabaya.