KH. Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan sambutan dalam Wisuda Takhasus dan Binnadhor Pondok Putra Pesantren Tebuireng pada Jumat (04/05/2018). (Foto: Gilang:Kopi Ireng)

Tebuireng.online— Dalam sambutan mewakili pengasuh, KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menekankan agar seluruh santri tetap berhati-hati dengan perkembangan zaman di era modern ini. Menurut Gus Kikin, salah satu yang dapat meredamnya, yaitu dengan rajin membaca Al Quran.

“Perubahan zaman menjadikan kita menyadari pengaruh-pengaruh pada budaya mulai berubah. Perubahan ini dilatarbelakangi oleh mudahnya sistem komunikasi. Dan, kebanyakan pengaruh itu ke arah negatif. Salah satu cara mencegah pengaruh buruk itu adalah dengan membaca Al Quran,” jelas Gus Kikin dalam menyampaikan sambutan acara Wisuda Takhasus dan Binnadhor V Pondok Putra Tebuireng pad Jumat (04/05/2018) di halaman pondok putra.

Gus Kikin berharap agar ilmu yang para didapatkan oleh para wisudawan menjadi ilmu yang barakah. “Saya berharap Ilmu yang kalian dapat di Tebuireng ini menjadi ilmu yang barakah. Terutama menjadi anak yang saleh dan berbakti kepada kedua orang tua,” harap Gus Kikin.

Dalam kesempatan malam itu, Gus Kikin juga menyampaikan mauidoh kepada seluruh para wisudawan yang hadir agar tetap terus mencari ilmu meskipun telah menjalani prosesi wisuda ini.

“Program wisuda ini hanya satu bagian dari kegiatan mencari ilmu, kemudian lanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi,” jelas putra KH. Mahfudz Anwar dan cucu Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim (putri Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari) Seblak itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tak hanya untuk para wisudawan, Gus Kikin juga berpesan untuk para pengurus dan asatidz. “Pengurus pondok sudah maksimal dalam mengurus pondok, tetapi masih sangat besar santri yang tidak dapat melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi. Diharapkan pengurus dan pengajar lebih akrab dengan santri, sehingga kita tahu apa problem yang dihadapi santri,” pungkas Gus Kikin.


Pewarta:            Iqbal Ahasanul Umam

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin