
Tebuireng.online— Kemampuan dasar yang harus dimiliki santri, yaitu seminimalnya dapat lancar dan bagus dalam membaca Al Quran dan memahami kitab kuning dengan baik. Untuk itu, di pesantren dua hal tersebut menjadi tolok ukur utama pendidikan. Gol itulah yang ingin dicapai oleh Pesantren Tebuireng dengan mengadakan wisuda Binnadhor dan Takhasus V di halaman utama pondok putra pada Jumat (04/05/2018).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Iskandar saat membacakan laporan kegiatan pondok selama tahun ajaran 2017-2018. “Minimal santri bisa membaca Al Quran dengan lancar dan baik, karena hal itu dasar dari ilmu,” ungkap Ustadz Iskandar.
Selain itu, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz turut memberikan amanat menggantikan KH Salahudin Wahid yang sedang berhalangan hadir. Gus Kikin, panggilan akrabnya, berpesan kepada para santri agar ilmu yang didapatkan di pondok dapat diamalkan di masyarakat.
“Kalau belajar, belajar, belajar tapi tidak diamalkan, berarti belum bisa dianggap ilmunya manfaat, belum bisa jadi manusia yang bermanfaat,” tutur pemilik BBSTV dan beberapa perusahaan lain di bidang teknologi informasi dan migas itu.
Surat keputusan wisuda dibacakan oleh koordinator Majlis Ilmi, Ustadz Yunus, seusai amanat dari wakil pengasuh. Kemudian nama-nama para wisudawan pun dipanggil satu persatu untuk naik ke atas panggung menerima map ijazah. Lalu, mereka bermushafahah dengan mudir bidang pembinaan pondok, wakil pengasuh, dan kepala pondok sebagai tanda telah sah diwisuda.
Selain itu juga, pengurus juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik. Adapun kategorinya, yaitu wisudawan takhasus terbaik 1 dan 2 dan wisudawan Bin Nadhor terbaik 1 dan 2. Untuk wisudawan terbaik pertama program takhasus diraih oleh Ikbal Nur Sya’banin dan wisudawan terbaik pertama program Al Quran Binnadhor diraih oleh Hidayat Nur Alim.
Jumlah wisudawan pada tahun ini tercatat sebanyak 438 santri, dengan rincian takhassus ulya 29 santri, takhassus wustho 61, dan Al Quran Bin Nadhor 348.
Pewarta: Aji Bintang
Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin