KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) meresmikan kerja sama antara Pesantren Tebuireng dan Bukalapak, Senin (26/03/18) di gedung KH. M. Yusuf Hasyim, Pesantren Tebuireng. (Foto: Asna)

Tebuireng.online- Bukalapak dan Pesantren Tebuireng jalin kerja sama soal pemberdayaan ekonomi rakyat. Kerja sama ini diresmikan langsung oleh pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Senin (26/03/18) di Pesantren Tebuireng Jombang. Terselenggaranya acara tersebut diharapkan bermanfaat untuk masyarakat sekitar sebagai wawasan dalam berwirausaha.

Dalam seminar pemberdayaan ekonomi rakyat ini, dihadiri langsung oleh KH. Salahuddin Wahid, selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng, Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak, Muhammad Isa Lombu, Strategis Advisor to CEO Bukalapak, Achmad Zaky, Owner/Creator Bukalapak, dan H. Muhammad Ghosi, Direktur Utama BPR Syariah Lantabur Tebuireng.

Acara yang dimulai sejak pukul 09:00 Wib tersebut melebihi kuota yang telah disediakan oleh panitia. Jumlah peserta ditargetkan  panitia 200, namun peserta yang hadir mencapai 250 peserta, halini membuktikan antusiasme masyarakat untuk menambah wawasan mengenai perkembangan teknologi masa kini sangatlah besar.

Pada training sesi pertama disampaikan oleh Ahmad Zaky, Owner/Creator Bukalapak,  ia mengatakan bahwa internet sebagai medium komunikasi dan kolaborasi antar perusahaan atau individu. Dalam kesempatan ini, masyarakat dapat belajar mengenai apa saja yang ditelah ditawarkan oleh Bukalapak dalam memberi kemudahan untuk pembeli maupun penjual.

“Dengan online pasar kita menambah, tantangannya jika UKM (Usaha Kecil Menengah) tidak memperbaiki kualitas maka akan tertinggal,” ungkapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Bukalapak, lanjutnya, adalah sarana jual beli online dari konsumen ke konsumen untuk transaksi satuan maupun jumlah banyak melalui aplikasi mobile atau website. Menurutnya, fokus kita yaitu pemasaran. Misi bukalapak adalah memberdayakan individu dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia untuk tumbuh bersama.

“Indonesia hadir  dengan potensi yang luar biasa. Perkembangan penggunaan media sosial di Indonesia sangat pesat. Pada bulan januari 2018 terdapat 132,7 juta masyarakat Indonesia sudah tersentuh internet,” ungkap, Muhammad Isa Lombu, sebagai strategic advisor to CEO Bukalapak.

Kegiatan ini dinilai dan disambut dengan baik oleh masyarakat sekitar Pesantren Tebuireng yang dianggap sebagai awal baik untuk memberdayakan perekonomian rakyat, khususnya bagi pesantren dan masyarakat sekitar.


Pewarta: Ana/Izza

Editor: Rara Zarary