Tim PKM Unhasy bersama perangkat desa saat menghadiri acara penyuluhan anti kekerasan untuk warga yang dilaksanakan di aula Kwaron, Jombang. (foto: albi)

Tebuireng.online— Tim Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) Unhasy melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memberi penyuluhan kepada warga Krawon Jombang untuk sadar hukum atas tindakan KDRT dan bullying.

Penyuluhan dengan tema “Keluarga Sadar Hukum: Optimalisasi Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Pidana Bullying dan Kekerasan dalam Rumah Tangga”, pada Senin (9/9/2024) yang diisi oleh M. Sirodjat Tamimi dan Ilham Nasrudin S,H., diikuti 50 peserta dari perwakilan warga Kwaron.

Materi pertama yang disampaikan sebagai edukasi untuk masyarakat yang hadir adalah tentang bullying, apa saja faktor penyebab bullying, dampak bullying, dan juga jenisnya.

“Ada 4 jenis bullying bapak ibu sekalian, yang pertama itu bentuk verbal, seperti ngelokno temannya dengan nama hewan, terus ada juga fisik, kayak memukul, mencubit,” ungkap Ilham Nasruddin menjelaskan dengan contoh.

Ia melanjutkan jenis yang ke-3 itu sosial, seperti mendiskriminasi suatu kaum dalam masyarakat, yang ke-4 bentuk seksual, seperti pelecehan seksual yang marak terjadi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Dan yang terakhir bapak ibuk punya hp, main media sosial hati-hati dengan yang namanya cyber bullying, nanti ikut komentar yang negatif di medsosnya, jangan nggeh pak buk itu namanya perundungan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan faktor penyebab bullying seperti faktor keluarga, lingkungan, pendidikan agama, keterbatasan pendidikan.

“Empat faktor ini sangat mempengaruhi sekali, jadi pesan saya njenengan semua harus bisa menjadi panutan yang baik di keluarga, lingkungan, tanamkan nilai religius sejak dini, dan terus upgrade tentang ilmu-ilmu sosial,” pesan lulusan Hukum Ekonomi Syari’ah itu.

       Baca Juga: Melalui PKM, Dosen Hukum Unhasy Ajak Masyarakat Sadar Tindakan KDRT dan Bullying

Ilham juga menyebutkan dampak dari bullying sendiri pada korban yakni gangguan emosional, kecemasan yang berlebih, gangguan kesehatan, dan penurunan prestasi. Sedangkan untuk pelaku ia akan menjadi agresif di kemudian hari, dan juga akan  merusak hubungan sosial.

M. Sirodjat Tamimi sebagai pemateri kedua menjelaskan tentang bahaya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), ia menyebutkan beberapa contoh kasus KDRT yang dialami oleh publik figur. Adapun materi yang dipaparkan ada 3 faktor penyebab terjadinya KDRT di dalam keluarga, seperti faktor ekonomi, psikologis, dan patriarki.

“Ada 3 faktor penyebab KDRT terjadi yakni faktor ekonomi, nggak ada uang di rumah suami marah, istri marah terus main tangan, ada juga faktor psikologis yang terganggu karna bermacam-macam alasan. Dan terakhir faktor patriaki, nah ini laki-laki harus tau ilmu ini, sekarang kan juga banyak laki-laki yang memandang wanita rendah kerjanya di dapur nah itu nggak boleh nggeh,”  terangnya memberi pemahaman pada masyarakat.

Ia juga memberikan cara atau tips untuk mencegah terjadinya KDRT tersebut, salah satunya dengan menjaga komunikasi yang terbuka.

“Penting jaga komunikasi agar meminimalisir kesalahpahaman yang akan menjadi cikal-bakal KDRT, didik anak sejak dini dengan tidak membedakan antara perempuan dan laki-laki yang itu akan menjadi cikal-bakal patriarki, dan yang terakhir amalkan selalu ajaran agama islam setiap hari dan sedini mungkin agar anak itu paham dan memiliki hati yang lembut.” Pesannya.

Untuk diketahui terlaksananya PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) internal kampus Unhasy ini dilaksanakan sejak 1 September 2024 hingga 1 November 2024 mendatang. Adapun Tim PKM yaitu Norma Fitria, S.Hi., M.Sy dan dosen lainnya yang menggandeng LKBH Unhasy.



Pewarta: Albii