Kurang dari beberapa pekan lagi umat islam akan kedatangan bulan yang sangat mulia, yaitu Bulan Ramadhan yang memiliki beragam keutamaan dan keistimewaan tersendiri, dan sangat besar jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya. Semua amal yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan dan mendapatkan balasan yang sangat besar dan baik. Oleh karena itu, semua umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal pada bulan Ramadhan dan meninggalkan segala kemaksiatan.

Adapun keistimewaan dan keutamaan pada bulan Ramadhan tersebut itu dijelaskan dalam beberapa riwayat yang menjelaskan hal- hal mengenai peristiwa tersebut.

Rasulullah SAW bersabda:

     قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (H.R. Ahmad).

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Begitu juga Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan): Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan  tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka.” (H.R. Tirmidzi).

Begitu juga bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan selanjutnya. Rasulullah SAW bersabda:

  اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada di antaranya, apabila tidak melakukan dosa besar.” (H.R. Muslim).

Kegembiraan dan perasaan suka ria juga niscaya akan diganjar dengan sebuah keistimewaan pula:

مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ

Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

Begitu pula dianjurkan untuk membaca doa menyambut datangnya bulan Ramadhan menjadi salah satau amalan yang bisa kita kerjakan saat menyambut bulan suci Ramadhan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, Berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada dengan bulan Ramadhan.”  

أللَّهُمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat kepada bulan Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku juga dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

Selain itu, salah satu tanda keimanan seseorang muslim yaitu bergembira ketika tiba datangnya bulan suci Ramadhan. Para ulama mengibaratkan persitiwa tersebut itu bagaikan seseorang yang menanti natikan tamu yang sangat spesial, maka segala upaya akan disiapkan dan hati menjadi terasa amat tenang. Apalagi ia sampai menjumpai  bulan suci Ramadhan. Allah berfirman :

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Lihat juga bagaimana sebagian ulama salaf berkata di dalam kitab Latha’if Al-Ma’arif : Dahulu mereka para salaf berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima amal-amal salih di Ramadhan yang lalu mereka.

Begitu mulia dan istimewa sekali, muatan dan peristiwa pada bulan Ramadhan, sehingga perasaan gembira, pikiran suka ria dalam menyambut kedatangannya pun kita akan memperoleh ganjaran pahala kebahagiaan yang tiada terkira yakni dihindarkan dan dilindungi dari siksa api neraka. 

Baca Juga: Catat! Ini Syarat Wajib Puasa Ramadhan


Ditulis oleh Aditya Kurniawan, Mahasantri Mahad Aly Annur 2 Al-Murtadlo.