Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur sowan ke Pesantren Tebuireng Jombang, disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz. (Foto: indra/to)

Tebuireng.online– Rektor Universitas Mulawarman, Samarinda, Abdunnur silaturahmi ke Pesantren Tebuireng, disambut langsung oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz di ndalem kasepuhan Tebuireng. Rombongan tiba di Tebuireng pada Rabu (21/12/ 2022) pukul 11.00 Wib.

Rektor Mulawarman tersebut datang ke Tebuireng ditemani beberapa pengurus Nahdlatul Ulama. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz. Pengasuh juga sangat berterima kasih kepada Dr. Abdunnur yang menyempatkan ziarah ke Tebuireng.

“Waktu itu sempat juga ke sini, namun Gus Kikin sedang sakit,” tutur Abdunnur.

Menanggapi keterangan itu, Gus Kikin (Pengasuh Tebuireng) membenarkan bahwa saat itu memang sedang sakit, dan angka virus Corona masih tinggi. Atas dasar itu beliau tidak berani menjumpai tamu-tamu.

Di penghujung agenda, Rektor yang baru dilantik itu memberikan cenderamata berupa songket tenun khas Samarinda. Hal itu juga diikuti oleh Gus Kikin dengan memberikan kenang-kenangan berupa buku dan bingkisan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Untuk diketahui, Abdunnur baru saja menjabat rektor Universitas Mulawarman pada 22 Oktober 2022, yang dilantik langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.

Abdunnur lahir di Bulungan, waktu itu masih wilayah Kaltim, pada 8 Maret 1967. Ia tinggal di pesisir pantai. Pada 1997, Abdunnur merengkuh gelar Master Ilmu Kelautan dari Institut Pertanian Bogor dengan predikat summa cum laude. Indeks prestasi kumulatifnya 4,00 atau sempurna. Studi S-2 itu diperoleh lewat Beasiswa Program Pascasarjana dari Kementerian Pendidikan. Ia satu-satunya alumnus Unmul yang menerima beasiswa tersebut. 

Gelar doktor atau S-3 Abdunnur diterbitkan Nihon University, Jepang. Ia menjadi kekyuuseii atau research student. Kuliah Abdunnur tidak formal seperti mahasiswa doktoral umumnya. Ia mengajar sejumlah mata kuliah kepada mahasiswa Jepang menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Pewarta: Yuniar Indra