Bersatu, ulama, kiai, habaib dan akademisi berkumpul bahas kedaulatan bangsa di PP Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto, Sabtu (21/01/2017). (Foto: Taufiq)

tebuireng.online— Sebagai tindak lanjut pertemuan membahas “Aktualisasi Resolusi Jihad” di Pesantren Tebuireng pada (11/11/2016) lalu yang menghasilkan Piagam Tebuireng, Forum Peduli Bangsa (FPB) mengadakan pertemuan di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto pada Sabtu (21/01/2017). Pertemuan yang mengankat tema “Peran Habib, Ulama, dan Profesional dalam Penguatan Sinergi Ahlussunnah wal Jama’ah Menuju Kedaulatan Bangsa” tersebut dihadiri oleh para ulama, kiai, habaib, kalangan profesional, dan akademisi.

Di antara para ulama dan kiai yang hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua MUI dan Rais Syuriah PBNU KH. Ma’ruf Amin, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, KH. Soleh al Qasim, KH. Maksum (Bondowoso), KH. Nasiruddin (Tuban), Gus Munif (Langitan), Gus Zaim (Lasem), Gus Akomadhien (Brebes), Dr. KH. Fauzi Tidjani (Madura), serta para habib seperti Habib Husen al-Idrus, Habib Soleh, Habib Muhsin al Jufri, dan lain-lain.

Beberapa akademisi juga tampak hadir di antaranya Mantan Mendiknas, Prof. Dr. Muhammad Nuh, Rektor UB Malang Prof. Dr. M. Bisri, Ketua Yayasan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Prof. Dr. Imam Suprayogo, Rektor Unipdu Jombang Prof. Dr. Ahmad Zahro, Mantan Ketua DPR RI Dr. H. Marzuki Ali, Ir. H. Heppy Trenggono, dan lain-lain. Sekitar 200 kiai, ulama, habaib dan akademisi berkumpul di Aula PP. Riyadlul Jannah yang berasal dari berbagai daerah.

Dalam pertemuan tersebut, telah disepakati penyusunan tim formatur sementara Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I).  YP3I ini nantinya akan diproyeksikan menjadi pendorong kemajuan dan memobilisasi potensi pesantren baik dari sisi pendidikan, SDM, ekonomi, dan jejaring kerjasama dengan berbagai pihak.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, DR. Ir. KH. Sholahuddin Wahid didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina bersama Pengasuh Pesantren Darussalam Gontor, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, KH. Mahfudz Syaubari, Habib Soleh al Jufri, KH. Ali Akba Marbun, Dr. KH. Muzammil Basyuni dan Prof. Dr. KH. Ahmad Zahro.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Sedangkan Dr. H. Marzuki Ali dan Ir. Heppy Trenggono diangkat sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum YP3I. Ada pun Sekretaris Umum dipercayakan kepada mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, KH. Bahrul Hayat, Ph.D. dan Drs. KH. Rusli Effendi, M.Si sebagai Wakil Sekretaris Umum. Selanjutnya KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A dari Pondok Modern Tazakka Batang diberikan amanat untuk menjadi Bendahara Umum.

Dalam pertemuan ini juga disepakati pembentukan Dewan Tinggi Ekonomi Umat yang terdiri dari para kiai dan pengusaha, di antaranya ada pendiri dan pengasuh Pesantren Riyadlul Jannah, KH. Mahfudz Syaubari, Prof. Dr. KH. Muhammad Nuh, Prof. Dr. Imam Suprayogo, pemilik Nabawi TV Habib Muhsin al-Hamid, KH. Maksum, Dr. H. Marzuki Ali, Ir. Heppy Trenggono dan beberapa tokoh lainnya. Gerakan ini akan menyasar pemberdayaan ekonomi yang berbasis pesantren berkolaborasi dengan para pengusaha.

Para kiai, ulama, habaib, dan akademisi sepakat terhadap perlunya penguatan karakter dan mental umat melalui pendidikan keagamaan yang berkesinambungan baik melalui jalur formal pendidikan dan pesantren mau pun melalui jalur informal. Ulama harus menjadi kendali moral dan karakter kebangsaan, harus mengambil peran strategis, dan terjaga muruah dan wibawanya.


Pewarta:    Aros

Editor:      Munawara

Publisher:  M. Abror Rosyidin

Sumber:   KH. Anang Rikza Masyhadi