Kiai Sepuh adalah pribadi yang tidak mau menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Selain memimpin pondok, beliau juga pergi ke sawah dan beternak ayam. Cak Jahlun adalah santri yang ditugaskan mengurus ayam-ayam milik Kiai Sepuh. Baru-baru ini ayam-ayam milik Kiai telurnya banyak yang menetas. Namun, anak-anak ayam tersebut banyak yang mati.

Suatu hari Paijo melihat Cak Jahlun keluar dari Dalem kasepuhan dengan raut muka masam. Paijo bertanya, “Cak, kenapa sampean terlihat sedih.”

“Saya habis dimarahi Kiai,” jawab Cak Jahlun parau.

“Kenapa,” tanya paijo iba.

“Karena anak-anak ayam beliau mati,” jawabnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kenapa anak-anak ayam itu bisa mati, apakah tidak dikasih makan?,” tanya paijo lagi.

“Dikasih makan apa? Apa tidak cukup disusui induknya?,” Jawab Cak Jahlun cuek. [F@R]