Ada berbagai pendapat terkait asal kata sufi, namun yang masyhur pandangan yang mengatakan bahwa sufi berasal dari kata suf yang berarti kain wol, yaitu merujuk pada jubah yang dikenakan oleh ahli sufi. Sedangkan secara keilmuwan Tasawuf salah satu cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhahir dan batin dengan tujuan memperoleh kebahagian yang abadi.
Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dalam karyanya “Jami’atul Maqoshid” memaparkan pondasi tasawuf sebagiamana berikut:
- Taqwa kepada Allah, baik ketika sendirian atau dalam keramaian.
- Mengikuti sunnah, baik di dalam perkataan ataupun dalam perbuatan
- Berpaling dari makhluk, baik di hadapanya ataupun di belakangnya.
- Ridho atas segala ketentuan Allah, baik sempit maupun lapang
- Kembali kepada Allah, baik ketika senang maupun susah.
Hadratussyaikh menjelaskan kelima poin tersebut, Taqwa dibuktikan dengan sifat wara’ dan istiqomah mengikuti sunnah dibuktikan dengan sifat berhati-hati dan berprilaku yang baik. Berpaling dari makhluk dibuktikan dengan sifat sabar dan tawakkal. Ridho atas segala ketetapan Allah dibuktikan dengan sifat qonaah, pasrah. Dan kembali kepada Allah dibuktikan dengan sifat syukur ketika senang dan kembali kepada Allah ketika susah. Wallahu a’lam. (Aldo)