tebuireng.online- Pondok Pesantren Putri Walisonggo Jombang Jawa Timur menyelenggarakan acara wisuda. Sekitara 110 an santri yang di wisuda, terdiri dari berbagai kategori, yakni; Bil-Ghoib, Bin-Nadhor dan Syu’batul Lughoh ‘al-Arobiyah.

Acara dilangsungkan pada Minggu (17/5/15) bertempat di halaman Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir. Dihadiri para pengasuh dan pimpinan pondok sekitar serta segenap santri dan wali santri.  Pembukaan acara diisi dengan penampilan al-banjari El-Khanza, Khotmil qur’an, oleh para wisudawati Bil-Goib dengan membaca juz 30 dengan tartil, dilanjutkan dengan do’a khotmil qur’an oleh KH. Syakir Ridlwan, Lc.

Setelah sambutan, KH. Amir Jamiluddin pengasuh pesantren Puteri Walisongo dilanjut dengan mauidhoh hasanah dari KH. Hasyim Muzadi, selaku Pengasuh pondok Mahasiswa al-Hikam Malang. Dalam ceramah kiai yang kini menjabat sebagai Wantimpres ini, menekankan agar para santri perlu menjaga hafalan yang sudah diperoleh, baik bil-ghoib, bin-nadhor dan syu’bah, agar tetap awet hingga akhir hayat. “Para santri yang sudah di wisuda jangan sampai lalai, hafalannya tetap dijaga, karena diluar sana banyak beasiswa yang disiapkan untuk hafidz/hafidzah untuk mengenyam pendidikan universitas-universitas bergengsi di dalam maupun di luar negri” tuturnya.

“Mengaca kepada Negara yang penduduknya 90% non muslim sangat memegang teguh kejujuran, sedangkan Indonesia yang penduduknya 90% muslim sangat bertolak belakang dengan itu. Indonesia butuh orang-orang benar. Nah kalian-kalian penghafal al-Qur’an penerus bangsa ini.” Tambah kiai Hasyim.

Sebelum acara ditutup dengan pembacaan do’a oleh KH. Hasyim Muzadi, ada pemberian cinderamata kepada para wisudawati terbaik. Sebagai stimulus untuk para santri agar lebih semangat lagi dalam mengaji. Acara kali ini berakhir dengan penampilan group sholawat al-banjari Pondok Pesantren Putri Walisongo, El-Khanza. (Au/Aldo)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online