Wapres Ma’ruf Amin memberikan sambutan dalam peluncuran dan peresmian Gerakan Wakaf Indonesia di Pesantren Sains Tebuireng, Jombok, Jombang Jawa Timur, Rabu (15/3). (foto: Albi)

Tebuireng.online— Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH. Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pesantren  Sains Tebuireng, Jombang, dalam rangka menghadiri Peluncuran dan Peresmian Gerakan Wakaf Indonesia di Pesantren Tebuireng, pada Rabu (15/3/2023).

Orang nomer dua di Indonesia ini mengaku sangat bahagia bisa hadir langsung ke Pesantren Tebuireng. “Saya merasa bersyukur karena bisa hadir dalam acara peluncuran gerakan wakaf Indonesia badan wakaf Pesantren Tebuireng. Karena saya alumni Tebuireng,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf Amin mengapresiasi atas inisiatif untuk pembentukan  gerakan wakaf badan Pesantren Tebuireng, “karena wakaf ini juga bisa disebut sebagai sedekah jariyah,” imbuhnya.

Kiai Ma’ruf sempat mengutip hadist “idza mata ibnu adam”, yang menjelaskan tentang terputusnya amal manusia ketika meninggal, kecuali dalam 3 hal:  ilmu manfaat, sedekah jariyah, dan anak saleh yang mendoakannya.

Menurut Mantan Ketua MUI itu, 3 hal di atas ada pada diri Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. “Beliau visioner, menanam sesuatu yang orang belum bisa memperkirakan. Dan wakaf adalah salah satu sedekah jariyah yang tidak berhenti. Hampir semua sahabat pada masa nabi berwakaf,” terangnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam ceritanya, KH. Ma’ruf Amin saat masih menjabat Ketua MUI sangat mendorong agar fatwa ini (read. Wakaf) dikembangkan. Salah satunya adalah fatwa bolehnya berwakaf uang walau masih kontroversi, karena dalam fiqih waqaf itu harus ainnya.  Tetapi pemahaman itu tak hanya ainnya namun juga nilainya. Bahkan berkembang lagi ke manfaatnya.

“Saya berharap wakaf ini dikelola seperti foundation-foundation. Kita ingin sistem wakaf kita lebih profesional. Kalau dulu wakaf madrasah, masjid, dan kuburan. Kalau sekarang harapannya ke properti dan suquq. Kalau bisa dibangun akan jadi dana abadi umat yang sangat besar. Umat islam bisa membiayai diri sendiri dan mampu dengan wakaf ini,” harapnya di hadapan ratusan hadirin.

Saat Wapres tiba di Pesantren Sains Tebuireng dan mendapatkan sambutan hangat serta meriah dari para dzurriyah dan santri Tebuireng.

Atas dasar itu, KH. Ma’ruf sangat berharap kepada Ketua Badan Wakaf Pesantren Tebuireng (BWPT) akan menjadi model nadir yang nanti akan jadi contoh bagi nadir yg lain, pandai mengelola dengan baik.

“Saya ingin ada gerakan wakaf yang masif dan dahsyat. Kita perlu membiayai dakwah dan pendidikan kita. Saya bersyukur ada gerakan wakaf Tebuireng. Ini jadi motor penggerak wakaf Indonesia.” Tegasnya.

Untuk diketahui, acara peluncuran Wakaf ini dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang, Ibu Mundjidah Wahab, Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia,  Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, Ketua Badan Wakaf Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Halim Mahfudz, dan ratusan peserta, yang disambut meriah dengan hadrah oleh santri Pesantren Sains Tebuireng.

Sebelum tiba di Pesantren Sains Tebuireng, Jombok, Jombang, Wakil Presiden telah melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Hamalatul Quran Putri 1 Jogoroto Jombang, menghadiri wisuda hafidzah ke-5 dan akan melanjutkan perjalanan (usai dari Tebuireng) ke IAI Bani Fatah di Tambak Beras Jombang untuk melakukan orasi ilmiah di acara wisuda yang ke-IX.

Pewarta: Devi Yuliana