Para ustadzah atau pengajar Quran di Pondok Putri Pesantren Tebuireng foto bersama usai mengikuti pelatihan membaca Al Quran dengan metode Muwahhadah. (foto: wiwik)

Tebuireng.online– Setelah pelatihan sesi pertama nada baca Al Quran Metode Muwahadah yang terselenggara pada Ahad (14/11) yang diikuti para ustadz minggu lalu, kini pada Selasa (21/11) dilanjutkan dengan sesi kedua yang diikuti oleh para ustadzah dengan pemateri yang sama, yaitu KH. Mahmuddin Ahmar.

Adapun pelatihan metode Muwahadah ini, pemateri lebih mengutamakan pada penekanan huruf (Makhrijul Huruf), suara dan irama dengan mempraktikkan langsung pada guru-guru secara bergantian.

Dalam hal ini, beliau juga menyampaikan bahwa cara belajar makhrijul agar santri terbiasa mengucapkan makhrijul huruf yang tepat yaitu berupa pembiasaan bacaan seperti:

ءَاءً أَئِئَأْنَ مِنَ الْمُؤْنِ مُئَٓاءً أَئِئًا

 بَابًا بَبِبَبْنَ مِنَ الْمُبْنِ مُبَابًا بَبِبًا  dan lain seterusnya. Selain itu, ketua panitia menyampaikan harapannya dari pelatihan dan keluh kesah para peserta pelatihan sebagai guru ngaji.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Semoga pelatihan ini masih tetap berlanjut tidak hanya satu kali dan sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh pengasuh dan mudir.  Hal lain juga yang menjadi problem  dari pada guru ngaji di Tebuireng terkait waktu pelaksanaan pembelajaran Al Qur’an, yaitu setelah sholat subuh yang mana anak-anak pada waktu itu sering mengantuk dan tidak fokus mengaji begitupun kadang terjadi pada gurunya.  Kita mohon pencerahannya yai untuk kedepannya seperti apa baiknya,” terang Ustadz Shobirin.

Sebagai dewan Masyayikh KH. Musta’in Syafi’i Menyampaikan kepada para guru untuk selalu bersabar jika terdapat santri yang tidak sesuai dengan metode yang telah diajarkan. Dan tetap menyampaikan meskipun dikit demi sedikit.

Hal lain beliau juga menyampaikan bahwa:

الحياة في ظلال القران نعمة لا يعرفها إلا من ذاقها

“Hidup dibawah naungan Al Qur’an adalah nikmat. Kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan kecuali yang merasakanny,” jelasnya.

Pewarta: Adawiyah