Sumber foto: http://blog.reservasi.com

Oleh: Vevi Alfi Maghfiroh

“Makanlan dan minumlah dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai yang berlebihan” (QS. al A’raf: 31)

Allah telah memerintahkan kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun untuk sebagian orang ada yang belum bisa membedakan antara kebutuhan hidup dan gaya hidup. Hal-hal inilah yang menjadikan hidupnya boros dan berlebihan. Apalagi muslimah sebagi ibu rumah tangga yang mengatur keuangan keluarga, tentu hal itu dapat membahayakan stabilitas ekonomi keluarga. Berikut kami rangkum tujuh kesalahan dalam mengatur keuangan:

  1. Tidak Disiplin Mengatur Keuangan

Pada dasarnya mengatur keuangan itu tidak sulit, asalkan anda bisa membedakan kebutuhan primer, sekunder, dan tersiernya. Maka untuk mendisiplinkannya anda perlu membuat skala prioritas yang akan dibelanjakan setiap bulannya agar bisa disiplin mengatur keuangan.

  1. Tidak Mencatat Pengeluaran dan Tidak Mengevaluasinya Secara Berkala

Untuk sebagian orang melakukan pencatatan pengeluaran itu mungkin tidak dianggap penting, bahkan tidak dibutuhkan. Akan tetapi sekali-kali meluangkan waktu untuk mengevaluasi pengeluaran bulanan itu sangat membantu untuk mengetahui pengeluaran, apakah sudah dibelanjakan untuk hal-hal pokok atau dihabiskan untuk hal-hal yang tidak menjadi prioritas lainnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online
  1. Tidak Menghindari Kebiasaan Buruk Yang Membuat Boros

Tidak menghilangkan kebiasaan buruk yang berdampak negatif pada finansial juga menjadi salah satu alasan mengapa anda tidak bisa berhemat. Maka dari itu, coba pahami dan kenali diri apakah anda memiliki hobi yang merugikan seperi hobi nongkrong di kafe, doyan beli cemilan, atau juga suka berburu barang yang tidak dibutuhkan hanya karena ada diskon. Jika anda bisa menghindarinya, maka hidup hemat bukan sekedar omong kosong.

  1. Menuruti Persaingan Gaya Hidup

Terkadang anda akan terbawa arus gaya hidup bersaing dengan tetangga atau teman yang berada dalam lingkungan kemewahan. Melihat tentangga beli barang tertentu yang lebih mewah, muncul ingin membeli yang lebih dari itu. Atau, mengikuti tren masa kini tanpa mempertimbangkan urgensinya. Barang itu, dalam skala kebutuhan ataukah hanya masuk pada penurutan hawa nafsu mewah. Maka dari itu hindari hal tersebut dan ingatlah bahwa mengejar duniawi dan bersaing atasnya itu bagaikan meminum air laut, tidak pernah bisa menghilangkan dahaga dan dapat membuat anda sakit jika berlebihan, baik sakit hatinya, jiwanya, raganya, atau kantongnya yang pasti.

  1. Tidak Menyisihkan Uang Untuk Menabung

Kebanyakan orang beranggapan menabung hanya bisa dilakukan jika ada sisa anggaran keuangan. Padahal, lebih baik lagi jika menabung dijadikan sebagai sesuatu hal yang wajib dan dianggarkan setiap skala waktu tertentu, misal per bulan, per hari atau per minggu. Menabung seperti melakukan investasi jangka pendek, yakni dengan menyisihkan uang agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendadak lainnya.

  1. Tidak Bersyukur

Kesalahan yang terfatal yang menjadikan anda gagal berhemat adalah lupa bersyukur. Mensyukuri karunia dan nikmat yang Allah berikan bisa menekan keinginan anda untuk membelanjakan uang pada hal yang tidak semestinya. Bersyukur juga melatih anda untuk hidup apa adanya asalkan mencukupi kebutuhan.

Seperti yang Allah firmankan dalam al Quran:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Ingatlah tatkala Rabb kalian menetapkan: jika kalian bersyukur niscaya akan Ku tambah (nikmatku) pada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih”. QS. Ibrahim (14): 7.

Dari ayat itu, bahkan Allah sudah berjanji, siapa yang bersyukur maka dia akan ditambah nikmatnya, kalau kufur terhadap nikmat-nikmat-Nya diperingatkan dengan adzab-Nya yang sungguh pedih. Nah, bersyukur tak hanya menghambat pengeluaran, bisa jadi ditambah oleh Allah.

  1. Pelit dan Tak Mau Bersedekah

Percaya atau tidak, jika sedekah tidak mengurangi harta, justru bisa menambah. Allah juga memberikan keterengannya loh dalam Kalam-Nya:

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (Qs Al-Baqarah 276).

Makna ayat “Allah menyuburkan sedekah” adalah memperbanyak dan mengembangkannya di dunia. Sedangkan di akhirat, Allah menjaganya semenjak di keluarkan harta tersebut untuk sedekah.

Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat. Muslimah cerdas yang bisa mengatur keuangan dengan baik untuk menjaga keluarga dari kepailitan. Semoga muslimah sekalian dapat menjadi ibu-ibu yang baik. Wallahu a’lam bishawab.


*Alumni Pondok Putri Pesantren Tebuireng