Siswa Trensains Tebuireng Ikuti kuliah umum yang diisi oleh Ustadz Agus Purwanto, Sabtu (9/3/19) di gedung balai Pusdiklat Pesantren Tebuireng. (Foto : dokumentasi Trensains)

Tebuireng.online– Bapak Trensains Indonesia, Ustadz Agus Purwanto, yang juga seorang ilmuwan dalam bidang fisika teori kembali menyambangi para santri Trensains Tebuireng, Sabtu (9/3/2019) untuk memberikan pengajian bertema “A More Complete Story of Science” yang dikemas dalam acara Studium General A Complete Story of Science di gedung balai Pusdiklat Pesantren Tebuireng. Sebagai pembuka beliau memaparkan terkait krisis dunia Islam.

“Biasanya kontribusi ilmuwan muslim dalam aspek teknis diabaikan oleh dunia barat. Maka kini saatnya explore the possibilities keilmuwan muslim. Sejarah Peradaban keilmuan dimulai dari Yunani Kuno berlanjut ke Renaissance (kebangkitan eropa), diantara peradaban tersebut terdapat peradaban yang sengaja disembunyikan atau sering disebut Dark Ages atau Hidden History,” ungkapnya.

Dark Ages  merupakan Golden Ages peradaban muslim yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan peradaban modern. Golden Ages bermula pada abad ke-7M ditandai dengan dimulainya Arab sciention tradition oleh Jabir Ibn Hayyan, Al Khawarismi, Ibn Sina, Ibn Rusyd, dll. Ilmuwan muslim mengeksplore, mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan wahyu yang memunculkan ilmu pengetahuan dari ide yang diberi Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Hal inilah yang menjadi dasar dari epistemologi sains Islam, diraihnya ilmu pengetahuan melalui Al-Quran dan tradisi Islam tanpa mengesampingkan keberadaan Allah SWT.

Trensains merupakan lembaga pendidikan pertama yang berani merubah sudut pandang kelimuwan dengan menggabungkan sains dan agama, hal tersebut ditandai dengan penggunaan konstanta planck (ħ) sebagai identitas lembaga. Konstanta planck wujud revolusi pemikiran ilmuwan sains mengenai gelombang dan partikel. Civitas berharap dengan penggunaan  ħ dalam logo SMA Trensains Tebuireng para santri Trensains juga memiliki pemikiran dan keberanian mendalami serta mengembangkan Sains Islam.

Selain itu, Trensains merupakan wujud revolusi pesantren yang telah ada sebelumnya, dimana mata pelajaran filsafat sains masuk dalam kajian utama ketrensains-nan sehingga mampu memperkokoh kedalaman pemikiran santri.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pelaksanaan kuliah umum diikuti oleh seluruh santri trensains dengan penuh antusias. Seperti yang disampaikan salah satu santri kelas akhir, Azza Sanina.

“Materi kuliah umum kali ini unik, kami dikenalkan sejarah peradaban Islam dan materi ketrensains-nan selain hitungan. Selain itu, keluasan materi yang disampaikan menambah wawasan dari apa yang telah kami pelajari di kelas,” ungkapnya.

Pewarta : Nila / Salma
Publisher : RZ


Sumber berita: http://www.smatrensains.sch.id/2019/03/trensains-ungkap-hidden-history-of.html?m=0