Penulis buku Peradaban Sarung, Ach. Dhofir Zuhry membedah bukunya bersama santri di Pesantren Tebuireng. Acara ini juga dihadiri oleh Tim Penerbit Gramedia, Budi Ayana, Ahad (10/3/19). (Foto: Seto G)

Tebuireng.online– Penerbit Quanta yang merupakan salah satu anak cabang Elex Media Komputindo dibawah naungan PT. Kompas Gramedia Grup mengadakan Ngaji Literasi dan bedah buku berkerja sama dengan Fordisaf (Forum Diskusi Santri Salaf) Pesantren Tebuireng, Ahad (10/03/19).

Ngaji Literasi yang diikuti santri di gedung KH. M. Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng kali ini adalah bedah buku Peradaban Sarung yang langsung dihadiri oleh penulisnya, Ach. Dhofir Zuhri. Menjadi pembanding dalam bedah buku ini yaitu KH. A. Musta’in Syafi’i.

Dalam acara ini, Mudir bidang Pendidikan Pesantren, Kusnadi, memberikan sambutan hangat atas terselenggaranya acara ini. Dalam sambutannya, ia berharap di momen mendatang, bedah buku selanjutnya adalah buku karya santri Tebuireng.

“Semoga mungkin nanti, kita bisa bedah buku dari anak-anak kita,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Tim Penerbit Gramedia, Budi Ayana juga memberi sambutan dan mengucapkan terima kasih, serta berharap nanti bisa muncul penulis-penulis yang menginspirasi bangsa dan negara.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Saya harapkan muncul penulis-penulis baru yang bisa menginspirasi bangsa dan negara. Pada kali ini kita akan membedah buku karya Gus Dhafir tentang Peradaban Sarung. Dan kami akan lanjutkan kerja sama dengan Pesantren Tebuireng untuk mencerdaskan bangsa,” jelas Budi Ayana.

Acara bedah buku dimoderatori oleh Ustadz Masduki, yang menjelaskan biografi para pembicara dan mempersilakan dengan waktu 30 menit. Pertama oleh Ach. Dhofir Zuhry yang menjelaskan isi buku dan menerangkan apa isi dan tujuan buku yang ditulisnya. Selanjutnya KH. A. Musta’in Syafi’i, yang menjadi pembanding pada acara bedah buku kali ini. Beliau mengapresiasi buku yang dibedah dan membandingkan dengan buku lainnya.

“Buku ini sangat inspiratif. Saya terkagum-kagum dengan ini yang tadi dijelaskan mas Dhofir, ada sin ini, sin itu. Saya gak tau itu ada referensinya atau tidak,” ungkap Kiai Ta’in.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh para pembicara.

Pewarta: Seto Galih Purnomo
Publisher: RZ