maleman-akhir-ramadan

Malam ganjil di sepertiga akhir bulan Ramadhan merupakan masa yang sangat diistimewakan dan menjadi momen yang paling ditunggu oleh hamba-Nya yang beriman.

تَحَرَّوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: Nabi SAW bersabda: “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR Bukhari & Muslim) Rasulullah SAW menjelaskan bahwa di salah satu malam lah Lailatul Qadar berada. Malam yang paling mulia yang memiliki keutamaan lebih baik dari 1000 Bulan.

Sebagian masyarakat muslim di Indonesia memiliki budaya yang terkhusus menyambut datangnya malam lailatul qadar ini yaitu Maleman. Kegiatan ini biasa dimulai pada pukul 02.00 WIB mulai tanggal 20 Ramadhan hingga akhir Ramadhan.

Budaya ini bertujuan agar -meski kita tidak tahu kapan  Lailatul Qadar itu- paling tidak kita menghabiskan malam untuk beribadah selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dengan berharap menjumpainya di salah satu malam.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Adapun pelaksanannya ialah bisa berupa shalat tasbih, shalat hajat, shalat tahajjud, dan shalat witir. Seusai pelaksanaan ibadah, seringkali ada warga yang membawa sahur untuk dibagikan para jamaah. Ada yang membawa ambeng , buah, minuman, dan lain-lain. Semoga kita bisa berjumpa dengan Lailatul Qadar.

Wallahu A’lam.


Ditulis oleh Minahul Asna, alumni Ma’had Aly Hasyim Asy’ari