Mahasiswa AMSP Unhasy saat melatih skill membaca siswa dengan metode glandomen.

Tebuireng.online– Kemampuan membaca yang dialami siswa-siswi berbeda-beda, ada yang sudah mampu membaca dan ada juga yang belum mampu membaca. Hal ini disampaikan oleh Nanis, Wali kelas 1 SDN Kepanjen 2, saat memberikan kelas tambahan membaca yang dihandle oleh mahasiswa Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) Unhasy, Selasa (11/10/2022).

“Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengajari anak-anak membaca, bisa didiskusikan menggunakan metode apa yang penting menarik dan menyenangkan, karena ini yang diajari kelas 1 yang dominasi masih suka bermain,” terangnya.

Menurut salah satu penuturan mahasiswa AMSP Unhasy di SDN Kepanjen 2 Jombang, seperti yang dijelaskan wali kelas, kelas 1 memang masih suka bermain sehingga para mahasiswa AMSP Unhasy menggunakan metode glenndoman untuk diterapkan di kelas tambahan membaca siswa-siswi kelas 1.

“Metode glandomen sendiri adalah suatu metode belajar dengan bermain untuk menstimulasi otak agar berkembang lebih baik dengan menggunakan media berupa flash card. Flash card merupakan kartu yang dilengkapi dengan kata-kata atau kata-gambar,” ungkap mahasiswa AMSP.

“Membacanya sangat seru bisa sambil bermain menggunakan kartu yang ada gambarnya jadi tidak bosen deh,” respons salah satu siswa,  Aska, yang mengikuti kelas membaca.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Astri salah satu penanggung jawab kegiatan mengatakan, “dengan diterapkannya metode glandomen pada siswa lebih mudah memahami apa yang telah diajarkan oleh guru, karena dalam metode glandomen menggunkan media visual berupa flash card sebagai alat bermain sambil membaca berupa kata dan gambar sehingga siswa bisa lebih aktif untuk mengikuti pelajaran.”

Oleh karena itu, menurut mahasiswa AMSP, tujuan penerapan metode glandomen kepada siswa-siswi kelas 1 adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa-siswi yang menyenangkan.

“Selain mereka belajar membaca mereka juga bisa belajar sambil bermain sehingga siswa tidak mudah bosan, dan jika siswa menikmati pembelajar ini siswa akan semakin lancar dalam membaca,” respons mahasiswa AMSP.

Pewarta: AMSP Unhasy