Mahasiswa AMSP Unhasy saat menemani para siswa dalam membuat gelas plastik menjadi beberapa kreasi.

Tebuireng.online– Untuk meningkatkan kreativitas dalam diri siswa, ketua AMSP Unhasy, Elvy Nur Lailatul mengajak seluruh siswa bereksperimen membuat projek dari daur ulang  gelas plastik. Kegiatan itu diakuinya membutuhkan gotong-royong dan support dari seluruh  siswa SDN Japanan 2 Blimbing.

Adapun salah satu tugas dalam program kreatif ini yaitu mengumpulkan gelas plastik di area sekolah. Para siswa sangat antusias dan senang dengan eksperimen ini. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (29/11/2022)

“Dalam hal ini guru dapat mengenalkan bagaimanan cara memanfaatkan gelas plastik bekas yang dapat dijadikan berbagai macam keterampilan seperti tas, asbak, pot bunga, dan lainnya. Apalagi di kantin ada yang berjualan seperti teh yang dibungkus dengan kemasan gelas plastik,” ungkapnya.

Menurutnya hal tersebut dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan gelas plastik diharapkan siswa bisa lebih meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar dan guru bisa mengetahui kreativitas setiap siswa.

Elvy menjelaskan bagaimana proses pengumpulan gelas plastik, cara mengambil bagian yang diperlukan, serta menjelaskan proses pembuatan mulai dari merangakai gelas, menyusun serta merajut bagian akhir, dan tak lupa dibantu dengan semua tim AMSP di SDN Japanan 2.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kegiatan kepada siswa yang bersifat edukatif tentang pemanfaatan gelas plastik bekas, karena pada dasarnya siswa sekolah dasar menyukai kegiatan yang memberikan pengalaman secara langsung dan berkesan,” terangnya.

Hal ini, lanjutnya, sekaligus sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan dan minat para siswa dalam mengolah sampah plastik menjadi aneka kreasi unik dan cantik yang dapat memiliki manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala SDN Japanan 2, Mukaromah ikut merespons kegiatan ini, “iya  mbak bagus dapat menambah kegiatan positif di lingkup sekolah, dan tentunya kegiatan pengelolaan limbah plastik ini perlu ditanamkan terutama di Sekolah Dasar untuk menanamkan mindset siswa supaya berkreatif dalam memanfaatkan limbah sampah,” tuturnya.

Menurutnya kegiatan ini sesuai dengan salah satu program di SDN Japanan 2, yaitu 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Kegiatan ini selain progam sekolah, siswa juga akan menemukan pengalaman baru dan menghasilkan sebuah karya yang inovatif dan berkelas dan berdaya saing.

Pihaknya mengakui bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk membuat suatu karya secara individu dan siswa sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini dari dampak negatif sampah gelas plastik bekas.

Pewarta: AMSP Unhasy