Tim pengabdian Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng saat mendampingi siswa Madrasah Aliyah Nurul Quran Bendungrejo dalam mengembangkan keterampilan produksi konten podcast YouTube. (foto: fahmi/kpi)

Tebuireng.online– Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng yang terdiri dari dosen dan mahasiswa memberikan dukungan berharga kepada Madrasah Aliyah (MA) Nurul Quran Bendungrejo, Jogoroto, Jombang dalam pengembangan produksi podcast YouTube. Tim tersebut melaksanakan kegiatan pendampingan pada Selasa (6/6/2023) dengan tujuan meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa dalam menghasilkan konten yang bermutu.

MA Nurul Quran Bendungrejo, yang dinaungi oleh Pondok Pesantren Nurul Quran adalah madrasah yang menjadi pilihan bagi para santri Nurul Quran yang melanjutkan pendidikan setingkat SLTA. Madrasah ini menarik minat santri dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Palembang, Malang Jawa Timur, Gresik, Lampung, Sumatra Barat, Brebes, Surabaya, dan kota-kota lainnya.

Madrasah ini telah menunjukkan ketertarikan pada teknologi dan pemanfaatan media sosial. Hal ini dibuktikan dengan adanya saluran YouTube yang berisi konten-konten kreatif terkait madrasah. Selain itu, akun media sosial YouTube milik Pondok Nurul Quran sendiri juga memiliki konten-konten kreatif seperti produksi film pendek kepesantrenan serta dokumentasi kegiatan yang dibuat dengan editing dan visualisasi yang baik.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan YouTube sebagai media pembelajaran dan sarana pengembangan kreativitas siswa, tim pengabdian Unhasy menyelenggarakan kegiatan pendampingan dalam produksi konten podcast YouTube untuk MA Nurul Quran Bendungrejo.

Robi’ah Machtumah Malayati, salah satu dosen yang menjadi bagian Tim Pengabdi, menjelaskan mengapa pihaknya memilih podcast YouTube. Menurutnya, hal ini karena produksi podcast YouTube memberikan banyak manfaat bagi siswa dalam pengembangan keterampilan dan kualitas diri mereka.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Produksi podcast YouTube dapat membantu siswa dalam menggali ide, mengembangkan keterampilan perencanaan, mengkonsep konten, meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, berkomunikasi dengan baik, meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian, serta melatih daya kritis dan kepekaan terhadap perkembangan terkini,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini kebanyakan dari kita menjadi penikmat konten di media sosial. Baik di instagram, di tiktok maupun di youtube. Kita scroll konten-konten tersebut, men-subscribe, me-like, men-share, bahkan mengkomentari. Ini artinya kita adalah konsumen konten medsos.

“Nah, harapannya siswa siswi madrasah tidak hanya menjadi penikmat konten orang lain, akan tetapi bisa menjadi pemroduksi konten, yang tujuannya tidak hanya mengejar viral, akan tetapi juga menebar manfaat kebaikan pada banyak orang,” jelas Robi’ah Machtumah Malayati.

Tim Pengabdian dari Unhasy foto bersama siswa dan pihak Madrasah Aliyah (MA) Nurul Quran Bendungrejo, Jogoroto, Jombang.

Kegiatan pendampingan tersebut disambut dengan antusias oleh Kepala Madrasah MA Nurul Quran, Hj. Nur Maslahah, yang mendukung kegiatan positif tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa.

“Kalian adalah siswa terpilih dari ratusan siswa di Nurul Quran, sehingga memiliki keistimewaan untuk mengikuti pelatihan ini. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan siswa dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dengan teman-teman sejawat mereka di madrasah ini,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.

Sebanyak 16 peserta terpilih terdiri dari siswa kelas X dan XI, turut serta dalam kegiatan pendampingan ini. Workshop dimulai dengan sesi berbagi wawasan oleh Robi’ah Machtumah Malayati dan Sayidah Afyatul Masruroh, yang dilakukan secara interaktif dengan sesekali menyelipkan sesi brainstorming untuk memperluas pemahaman peserta. Selanjutnya, peserta diberikan panduan tentang proses pengambilan gambar/video dan suara, teknik editing video dan audio, dan pengunggahan konten ke Youtube.

Namun, selama sesi pengambilan gambar video, peserta menghadapi kendala cuaca hujan deras. Meskipun demikian, salah satu kelompok tetap memutuskan untuk melakukan perekaman video di luar ruangan (outdoor) demi mendapatkan cahaya yang cukup untuk merekam gambar video. Dengan bantuan clip-on nirkabel yang sensitif terhadap suara, kualitas audio yang dihasilkan tetap relevan dan dapat diterima dengan baik.

Setelah sesi wawasan, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung apa yang mereka pelajari. Praktik dimulai dengan mengkelompokkan peserta menjadi 3 yang masing-masing kelompok bertugas memproduksi podcast, mulai dari menentukan tema, memilih narasumber yang sesuai dengan tema tersebut, dan menyusun daftar pertanyaan.

“Penting untuk menyusun banyak pertanyaan dan variatif sebagai cadangan jika ada kekosongan dalam percakapan (dead air). Selain itu, pertanyaan juga dapat dikembangkan berdasarkan jawaban dari narasumber. Di sinilah kecerdikan seorang host podcast ditunjukkan,” kata Robi’ah.

Peserta juga dikenalkan dengan pemanfaatan alat-alat sederhana yang dapat mendukung produksi podcast youTube, seperti camera hape, clip-on wireless, dan tripod. Untuk aplikasi editing memilih yang mudah dan ringan seperti kinemaster, capcut, dan inshot, dan lain sebagainya.

“Setiap peserta belajar bagaimana fungsi receiver dan transmitter clip-on, dan bagaimana mengkonekkan dengan HP sebagai camera. Selain itu penting memastikan bahwa proses perekaman didukung oleh cahaya yang cukup,” jelas Sayyidah.

Dari hasil pelatihan tersebut, peserta telah memproduksi 3 konten yang siap diunggah di channel Youtube madrasah, yaitu Mts MA Nurul Quran Bendungrejo.

Dengan adanya kegiatan pendampingan tersebut, diharapkan siswa MA Nurul Quran Bendungrejo dapat mengembangkan keterampilan dalam produksi konten podcast YouTube, sehingga dapat melahirkan konten-konten yang menarik dan bermanfaat. Dengan kreativitas dan keahlian mereka, siswa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya dan memperluas pengaruh positif madrasah mereka melalui platform YouTube

Pewarta: Fahmi