13108684_629720843857010_1457436880_nOleh Drs. KH. Fahmi Amrullah Hadzik*

اَلْحَمْدُ لِلهِ . نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ . وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ .  اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّابَعْدُ.  فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ . اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Jamaah Jum’ah Rahimakullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Haqqo tuqotih dengan sebenar-benar taqwa, dalam artian sebisa mungkin menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya dan janganlah kita sekali-kali meninggalkan dunia ini, kecuali dalam keadaan beragama Islam dan husnul khatimah.

Jamaah Jum’ah Rahimakullah

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Suatu hari, baginda Rasulullah SAW. berkata kepada para sahabat,“Mendekatlah kalian ke mimbar”. Maka para sahabatpun mendekat ke mimbar. Ketika rasulullah naik ke tangga pertama dari mimbar itu, beliau mengucapkan amin. Demikian pula beliau naik ke tangga kedua dan ketiga, beliau juga mengucapkan amin.

Ketika beliau turun, para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, hari ini kami mendengar darimu sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelumnya?” Maka rasulullah SAW Menjelaskan kepada para sahabat, “Ketika aku naik ke tangga pertama tiba-tiba Jibril muncul dan mengatakan, ‘Celakalah orang-orang yang menemui bulan Ramadan tapi dia tidak mendapatkan ampunan dari-Nya’. Maka akupun mengucapkan amin.

“Ketika naik ke tangga kedua, Jibril mengucapkan, ‘Celakalah orang-orang yang mendengar namamu disebut, tetapi dia tidak membaca shalawat kepadamu’. Maka akupun mengucapkan amin”.

“Dan ketika aku naik ke tangga ketiga, Jibril berkata, ‘Celakalah orang-orang yang menjumpai ibu-bapaknya yang telah lanjut usia atau salah satu dari keduanya. Tetapi mereka tidak dapat memasukkannya ke dalam surga’. Maka aku mengucapkan amin”.

Jamaah Jum’ah Rahimakullah

Bisa kita bayangkan bagaimana mustajabnya ucapan yang diucapkan oleh kedua  makhluk Allah ini. Yang mendoakan malaikat Jibril dan yang mengamini Baginda Rasulullah SAW adalah satu doa yang sangat luar biasa. Jibril adalah malaikat yang paling dekat dengan Allah. Sementara Baginda Nabi adalah makhluk yang paling dikasihi dan dicintai oleh Allah.

Jamaah Jum’ah Rahimakullah

Ada tiga doa yang diucapkan oleh malaikat Jibril dan diamini oleh Rasulullah SAW. Yang pertama adalah kecelakaan bagi orang yang mendapatkan dan berjumpa Bulan Ramadan tapi dia tidak mendapatkan ampunan dari Bulan Ramadan tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa Ramadan adalah salah satu anugrah Allah yang sangat agung, yang diberikan kepada umat Islam, jika dia menghargainya. Namun, apabila tidak menghargai Bulan Ramadan, maka Ramadan akan datang dan pergi tanpa membawa manfaat bagi umat Islam.

Padahal dalam salah satu hadisnya, Rasulullah SAW. bersabda:

لَوْتَعْلَمُ أُمَّتِيْ مَا فِيْ رَمَضَانَ لَتَمَنَّوْا أَنْ تَكُوْنَ سَنَةُ كُلُّهَا رَمَضَانَ

“Seandainya umatku tahu keutamaan, keistimewaan Bulan Ramadan, niscaya mereka akan berharap, ‘Ya allah, satu tahun ini Ramadan saja. Tidak ada Syawal, Dzulqo’dah, Dzulhijjah,’ karena begitu istimewa dan utamanya bulan Ramadan”.

Betapa tidak, apapun yang kita kerjakan, amal kebaikan yang kita kerjakan di Bulan Ramadan ini bernilai ibadah dan dibalas dengan berlipatganda. Karena itu Ramadan juga disebut syahrul maghfiroh, bulan ampunan. Sehingga ketika kita, umat Islam melaksaakan ibadah dengan kesungguhan, maka akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Ketika umat Islam menegakkan ibadah di bulan Ramadan karena iman dan mengaharapkan rida Allah, maka mereka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Karena itu, saya berpesan khususnya bagi diri saya sendiri dan umumnya pada para jamaah, kita masih diberi kesempatan untuk menikmati berkah Bulan Ramadan, kita manfaatkan sebaik-baiknya. Sebab saudara-saudara kita yang telah mendahului kita, mereka yang ada di alam kubur menangis mengatakan, “Ya Allah, berilah kesempatan kami untuk menikmati semalam saja ibadah di Bulan Ramadan”. Karena itu celakalah kita yang apabila diberi kesempatan tetapi menyia-nyiakannya.

Doa yang kedua yang diucapkan malaikat Jibril adalah, “Celakalah orang yang apabila namamu disebut, mereka tidak menjawab dengan ucapan shalawat serta salam”.

Jamaah Jum’ah Rahimakullah

Shalawat adalah salah satu bacaan yang sangat utama bagi umat Islam. Bahkan Allah memerintahkan kita shalat tetapi Allah tidak shalat. Allah perintahkan kita puasa, Allah tidak berpuasa. Allah perintahkan kita pergi haji, tetapi Allah tidak melaksanakan ibadah haji. Tapi khusus perintah membaca shalawat ini, didahului dengan apa yang dilakukan oleh Allah.

 ۞إِنَّ اللهَ وَملآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيَّ . يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهَ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat kepada nabi. Wahai orang-orang yang beriman bacalah salawat dan salam kepada nabi.”

Maka di Bulan Ramadan ini, mari kita perbanyak membaca shalawat. Sebab shalawat adalah salah satu bacaan yang utama bagi umat Islam.

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً صَلَّي اللهُ عَلَيَّ عَشَرَةً

“Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan memberikan pahala sepuluh kali lipat.”

Kemudian doa yang ketiga yang dibaca malaikat Jibril adalah, “Celakalah orang-orang yang menjumpai ibu-bapaknya yang telah lanjut usia atau salah satu dari keduanya, tetapi mereka tidak dapat memasukkannya ke dalam surga”. Artinya ketika kita masih punya orang tua yang masih hidup dan berusia lanjut atau salah satu dari keduanya yang masih hidup, tetapi kita tidak mampu mengantarkan ke dalam surge Allah karena kita tidak mau berbakti dan mengabdi kepada keduanya.

Padahal ketika Rasulullah ditanya,“Ya Rasulullah, apa hak kedua orang tua?”. Beliau menjawab, “Mereka adalah surgamu dan nerakamu, keridaan mereka akan membimbingmu menuju ke surga dan kemurkaan mereka akan membimbingmu ke neraka”.

رِضَا اللهِ فِى رِضَا الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ

Ridho-Nya Allah itu terletak pada ridhonya orang tua dan murka-Nya Allah terletak pada murkanya kedua orang tua.

Maka kita yang memiliki orang tua yang masih hidup baik keduanya atau salah satunya, mari kita berbakti kepada mereka khususnya di Bulan Ramadan ini. Sehingga kita tidak termasuk apa yang dibacakan di dalam doa malaikat Jibril itu dan menjadi hamba-hamba Allah yang selamat. Semoga kita dijadikan hamba-hamba Allah yang bisa menunaikan apa yang disunnahkan oleh Baginda Rasul.

Hadirin jamaah rahimakumullah demikian khutbah ini, semoga bermanfaat khususnya bagi diri saya dan umumnya bagi para jamaah semua.

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلَامِ  كَلَامُ اللهِ الْمَلِكُ الْمَنَّانُ وَبِالْقَوْلِ يَهْتَدُ الْمُرْتَضُوْنَ . مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسآءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيْدِ . بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأٓيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُوْا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


*Kepala Pondok Pesantren Tebuireng Putri