tebuireng.online– SMA. A. Wahid Hasyim, Ahad. 24/05/2015) seperti halnya Unit Pendidikan Pesantren Tebuireng lainnya, mengadakan gawe besar tahunan, yaitu tes seleksi Penerimaan Santri Baru (PSB) 2015 Gelombang II. Sejumlah 215 calon santri berjuang mengikuti tes tersebut dukungan keluarga yang sudah memadati SMA AWH sejak pagi hari.
Untuk menghadapi test seleksi berbagai persiapan telah dilakukan oleh para peserta maupun orang tua. Sebagaimana yang dilakukan salah seorang peserta ujian, Alfian (15) dari Gresik. Dia mempersiapkannya dengan belajar dan berdo’a. Dia mengaku memilih sekolah dan mondok di tebuireng karena kemauan sendiri serta ditambah adanya dukungan dari keluarga. “Saya ingin belajar agama dan ingin mandiri”, ungkapnya ketika diwawancara.
Test yang diadakan SMA AWH ini mencakup dua unsur, yaitu test baca al-Qur’an dan psikotes yang mana test tersebut harus mencapai kriteria penilaian yang sudah ditetapkan panitia, baik yang ketentuan dari pusat Tebuireng ataupun panitia lokal unit. Bapak Imamuddin, ketua panitia lokal unit yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA. A. Wahid Hasyim, mengatakan bahwa kelulusan calon siswa ditentukan oleh panitia pusat karena menyesuaikan dengan kapasitas pesantren. “Namun, kami ada nilai plusnya bagi siswa yang hafidz (hafal al-Qur’an)”, jelasnya kepada wartawan Tebuireng Online.
Penilaian test al-Qur’an yang ditentukan panitia dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ketegori A, B, Dan C. Sedang untuk mencapai kelulusan, siswa harus mengantongi nilai minimal B, disesuaikan dengan hasil psikotest. Untuk psikotes, panitia mendatangkan penguji dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan untuk test baca al-Qur’an penguji diisi oleh para guru dan ustadz di unit tersebut. (nopi/abror)