tebuireng.online— Menjadi harapan semua orang tua agar sang buah hati tumbuh berkembang menjadi anak pintar, cerdas, berakhlak mulia dan sholeh/sholehah. Hal tersebut yang diharapkan oleh para orang tua yang mengantar anak-anak mereka mengikuti tes seleksi PSB Pesantren Tebuieng Gelombang II, Ahad (24/5). Berbagai alasan menjadi motivasi memondokkan sang anak di pesantren asuhan Gus Sholah tersebut.

Pesantren Tebuireng dari tahun ke tahun memang semakin meningkat peminatnya. Buktinya, setiap tahun calon santri yang mendaftar ke Pesantren Tebuireng semakin melonjak naik. Hal tersebut juga terjadi di SMP Abdul Wahid Hasyim. Ratusan calon santri dan wali santri memenuhi area SMP AWH dan Masjid Ulul Albab.

Ada berbagai alasan calon wali santri mendaftarkan putera-puterinya di Pesantren Tebuireng. “Karena di Tebuireng inilah NU didirikan oleh Mbah Hasyim. Dan banyak sekali studi tentang ke-NU-an yang dibukukan. Maka saya ingin supaya anak saya langsung praktek di sini. Selain itu, supaya ngalap barokah dari ulama para pendiri NU,” terang Siti Kholifah, calon wali santri dari Lamongan.

Selain Siti Kholifah, Agung Wibowo juga mempunyai alasan tertentu untuk memondokkan buah hatinya di Tebuireng. “Saya mempunyai niat untuk memondokkan anak, Alhamdulillah juga diikuti oleh kemauan anak. Anak saya sangat berharap dapat mondok di tempatnya Gus Dur. Sebagai orang tua, kami hanya bisa mendukung mereka. Selagi itu baik, kenapa tidak?.Semoga saja dia lolos dalam tes ini agar keinginannya untuk mondok di Pesantren Tebuireng dapat tercapai,” tutur Agung asal Sidoarjo.

Tes yang dilakukan pada gelombang II ini masih sama seperti tes pada gelombang I di SMP AWH, yaitu tes Psikomotorik, tes potensi akademik, serta tes membaca al-Qur’an.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Para orang tua setia menunggu buah hatinya hingga tes selesai dilaksanakan. Bahkan banyak yang menunggu dengan cemas di depan gerbang sambil rela berpanas-panasan. Setelah melihat buah hatinya mendekat menuju pintu gerbang, para orang tua menyambutnya dengan antusias dan langsung memeluk serta menanyakan kondisi sang anak setelah mengerjakan tes tersebut. (nurul/abror)