IMG_0179tebuireng.online– Macet,adalah identitas jalanan depan Pesantren Tebuireng hingga radius 300 M pasca dibukanya makam KH. Abdurrahman Wahid secara umum tahun 2010. Apalagi menjelang akhir pekan, bus-bus pariwisata dan mobil-mobil pribadi peziarah diparkir dibahu kanan dari jalan arah Kota Jombang dan bisa memakan separuh jalan. Kendaraan-kendaraan yang merayap ditambah lagi kerumunan peziarah yang menuju atau kembali dari makam Gus Dur bak jalanan Ibu Kota.

Namun , sejak Minggu (21/06) lalu, suasana itu bakal tidak ditemukan lagi. Pasalnya Terminal Kawasan Makam Gus Dur, sudah difungsikan sejak hari itu. Pefungsian Terminal Kawasan Makam Gus Dur tersebut, berdasarkan keputusan Bupati Jombang Nomor : 188.4.45/177/415.10.10/2015 bahwa mulai hari Minggu, 21 Juni 2015 semua kendaraan pengunjung/peziarah ke Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) harus menempatkan kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang.

Tempat parkir tersebut berada di Terminal Kawasan Makam Gus Dur atau berada di belakang sebelah barat Pesantren Tebuireng. Menurut Ir. H. Abdul Ghofar, Sekretaris Yayasan Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa memang benar terminal sudah siap dipakai. Namun beliau menjelaskan bahwa masih ada beberapa fasilitas yang belum rampung, misalkan kantor pengelola. Di sepanjang stand-stand atau kios-kios juga masih ditemukan beberapa pekerja yang mengecat dan merampungkan MCK. Ditemukan pula para pekerja yang masih sibuk menyelesaikan Museum Islam Nusantara Hasyim Asy’ari.

Keputusan ini, jelas memberikan kelegahan bagi beberapa pihak. Sebut saja, satpam Pesantren Tebuireng. Salah satu satpam, Abdur Rokhim mengatakan bahwa pengalihan parkir ini sangat meringankan tugas satpam Tebuireng. Sebab, selama ini satpam menambah pekerjaan untuk membantu menertibkan sirkulasi kendaraan yang masuk dan keluar ketika macet berlangsung.

Selain satpam, tentunya pihak pengurus, santri, dan warga sekitar juga merasakan manfaat nyata dari alokasi parkir kendaraan peziarah ini. Mereka berharap tidak ada kemacetan, mengurangi tingkat potensi kecelakaan dan menambah tingkat keamanan dan ketertiban baik di Pesantren Tebuireng, Kawasan Makam Gus Dur maupun wilayah padat penduduk sekitarnya. (abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online