Sumber: Pewarta

Tebuireng.online- Kairo-  Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional ini, Tebuireng Center mendapatkan kesempatan istimewa untuk mengadakan acara sarasehan bersama KH. Abdul Hakim Mahfudz (gus Kikin) selaku wakil pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang.

Gus Kikin ke Kairo dalam rangka ziarah makam auliya’ bersama istri dan rombongan KH. Agoes Ali Masyhuri Sidoarjo. Beberapa makam auliya’ yang beliau ziarahi, seperti ke makam Sayyidina Hussain, Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili, Imam Syafi’i, Ahmad Badawi, Abu Abbas al- Mursyi, Ibrahim Dasuki, Ibnu Atha’illah as-Syakandari, Sayyidah Nafisah, Sayyidah Zainab dan masih banyak lagi makam-makam Auliya’ lainnya.

Acara sarasehan digelar di Sekretariat TC (Tebuireng Center) yang bertempat di Bawwabat 22, Nasr City pada Ahad 21 Oktober 2018 lalu. Acara dimulai pukul 19.00 Clt (waktu Kairo), yang dimulai dengan pembacaan maulid diba’ kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. “Kami sebagai alumni Tebuireng di Mesir menyampaikan beribu terima kasih kepada Kiai, kami sebagai santri merasa senang sekali panjenengan berkenan hadir dalam acara ini, rasanya seperti dapat sambangan dari orang tuanya sendiri,” ungkap Deni dalam sambutannya sebagai ketua Tebuireng Center.

Selain itu, ketua TC juga meminta doa restu kepada Gus Kikin agar alumni Tebuireng yang sedang menempuh pendidikan di al Azhar Kairo senantiasa diberikan kemudahan daalam mencari ilmu serta kelak setelah pulang ke Indonesia dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam sarasehan bersama wakil pengasuh Tebuireng ini, gus Kikin menceritakan bagaimana perkembagan pondok pesantren Tebuireng saat ini. Selain itu, beliau juga mendengarkan keluh kesah dari teman-teman Tebuireng Center.  “Pada Hari Santri ini saya mengharapkan walaupun sudah selesai di Tebuireng tetapi status santri jangan ditinggalkan itu merupakan suatu perjuangan, suatu khidmah untuk kita agar menjadi manusia yang bermanfaat. Kita kembali berpikir bagaimana santri, bagaimana akhlak moral kita untuk memperbaiki bangsa Indonesia,” pesan KH. Abdul Hakim Mahfudz kepada para alumni.

Setalah berdialog santai membahas tentang Tebuireng, al- Azhar maupun tentang keadaan alumni Tebuireng yang sedang menimba ilmu di Mesir, sarasehan pun diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah bersama kiai dan senior-senior Tebuireng Center. Pada Senin 22 Oktober kemarin Gus Kikin beserta Istri dan rombongan bertolak ke Indonesia setalah lima hari berada di Mesir.

Pewarta: Wartawan TC