Dalam rangka mengungkapkan selamat atas pernikahan yang mencapai 50 tahun, pihak Kopi Ireng dan Tebuireng online memberikan hadiah unik berupa lukisan dan mempersembahkan video kepada Gus Sholah dan Nyai Farida, Ahad (18/02/18). (Foto: Kopi Ireng).

Tebuireng.online- Sebagai ungkapan rasa syukur atas pernikahan yang mencapai 50 tahun, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan Nyai Hj. Farida Saifuddin Zuhri mengadakan tasyakuran, Ahad (18/02/18) di gedung KH. M. Yusuf Hasyim Tebuireng. Tasyakuran yang sama juga sempat diadakan di Jakarta pada 11 Februari 2018 lalu.

“Sebenarnya, lebih tepatnya tanggal delapan. Tapi waktu itu saya masih di rumah sakit,” terang Gus Sholah saat memberi sambutan kepada para tamu.

Acara yang diselenggarakan di Tebuireng dipadati kerabat, sanak saudara, kolega, serta orang-orang terdekat yang ingin mengucapkan selamat dan doa. Nampak pula mantan Menteri Pendidikan M. Nuh, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang Setiajit, dan masih banyak lagi.

Acara dimeriahkan oleh Gambus El-Fata dengan senandung irama khas Timur Tengah. Kemudian lantunan ayat suci Al Quran yang dibawakan oleh Danial. Selain itu, Kopi Ireng bersama Tebuireng.Online turut memeriahkan dengan mempersembahkan video-video yang membangkitkan kenangan beliau semasa pertama bertemu hingga sekarang.

Banyak dari tamu undangan yang bersorak bahkan tertawa melihat video yang sedang ditayangkan. Semua yang kagum atas kekompakan dan kerja keras beliau dalam keluarga untuk menghidupi putra-putrinya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gus Sholah dan Nyai Farida terlihat sangat terhibur dengan kejutan-kejutan yang telah dipersiapkan oleh panitia sejak jauh hari. Terlihat beberapa kali Nyai Farida mengacungkan jempol seraya berkata, “Siiippp…”.

Video tersebut diantaranya berisi ucapan selamat dan doa dari anak, cucu, sahabat, santri, satpam, tenaga kebersihan, sampai ibu-ibu jasa boga. Kesederhanaan beliaulah yang membuat semua orang merasa dekat, karena Gus Sholah dan keluarga tidak pernah pilih-pilih dalam bersosial.

Meskipun sama-sama mempunyai nama besar di belakangnya, tidak serta merta membuat Gus Sholah dan Nyai Farida berlenggang tangan. Kerja keraslah yang membuat beliau memiliki banyak pencapaian yang tinggi, salah satunya penganugerahan gelar (HC) oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

“Sehabis subuh saya kepada Gus Sholah rutin untuk meminta maaf dan keikhlasannya dalam hal apapun. Tapi setiap saya meminta maaf beliau selalu mejawabnya dengan “terima kasih” karena telah mendampingi,” ungkap Nyai Farida dengan mata berkaca-kaca.

Kemudian acara tasyakutan tersebut diakhiri dengan doa penutup oleh Kiai Musta’in Syafi’i yang dilanjutkan dengan ramah tamah.


Pewarta: Nurul Fajriyah

Editor/Publisher: Rara Zarary