Tebuireng.online- Tanggal 14 Februari adalah hari lahir pendiri Pesantren Tebuireng Jombang sekaligus tokoh pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU), Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Tepatnya pada hari Selasa Kliwon, tanggal 24 Dzul Qa’dah 1287 H, bertepatan pada tanggal 14 Februari 1871 M. (profil Pesantren Tebuireng, Pustaka Tebuireng: Jombang, 2011, cetakan pertama, hal. 38).
Kemarin, Rabu (14/02/18) santri Tebuireng 3, salah satu cabang Pesantren Tebuireng Jombang yang ada di Indragiri Hilir Riau, sangat antusias dalam memperingati hari lahir Hadratussyaikh dengan melaksanakan khatmil Quran dan istighasah bersama.
Ustad Mansyur, Kepala Pesantren Tebuireng 3, menyampaikan bahwa sudah seharusnya sebagai santri menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena Hadratussyaikh, Tebuireng itu ada, NU didirikan, dan bisa bersama-sama dalam atap Tebuireng 3.
“Tidak ada valentine’s Day, adanya milad Hadratussyaikh,” tutur anak-anak kelas 1 Wustho B serentak.
Acara memperingati kelahiran Hadratussyaikh dimulai dari ba’da Subuh khatmil Quran, ba’da Ashar juz amma dan doa, dan ba’da Maghrib Istighasah, ditutup sambutan kepala pesantren dan pengasuh Pesantren Tebuireng 3.
Dalam sambutannya, Ustad Ahmad Daroini, Pengasuh Pesantren Tebuireng 3, mengajak para santri agar meneladani sikap dan sifat Hadratussyaikh, yaitu sikap Hadratussyaikh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan tidak mudah meninggalkan shalat berjamaah.
“Mudah-mudahan kita semua mendapatkan Ridla, barokah dari Hadratussyaikh dan kita mampu memetik nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Beliau. Amin,” ungkap Ustad Mansyur menutup sambutannya.
Pewarta: Afidatul Jazilah
Editor/Publisher: Rara Zarary