Jiwa Kebangsaan
Oleh: KH. Salahuddin Wahid*
Gagasan awal tentang bangsa Indonesia diperkenalkan oleh Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat melalui Indische Partij. Istilah yang digunakan adalah bangsa Hindia dengan semboyan "Hindia untuk orang Hindia".
Bangsa Hindia yang diusulkan itu tidak mengenal suku, daerah, etnis, dan agama. Itu...
Indonesia 2045
Oleh: KH. Salahuddin Wahid
Media sosial menyebarluaskan potongan pidato Prabowo Subianto yang menyatakan para ahli di luar negeri memperkirakan Indonesia mungkin bubar pada 2030. Apa yang dikemukakan Prabowo itu berdasar novel berjudul Ghost Fleet karya Peter Warren Singer dan August Cole.
Langsung saja, masyarakat menanggapi pidato itu, yang...
Tantangan NU di Masa Depan
Oleh: KH. Salahuddin Wahid
Nahdlatul Ulama (NU) telah mengalami perjalanan panjang sebagai organisasi, mendekati 100 tahun. Dalam perjalanan panjang itu NU telah memberi sumbangsih besar bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara. Sebagai organisasi tentu NU mengalami dinamika. Dari organisasi yang dilihat hanya sebelah mata dan...
Keindonesiaan dan Keislaman
Oleh: Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid
Di dalam BPUPKI (Mei-Juni 1945), muncullah pertentangan antara keindonesiaan dan keislaman, yakni ketika kalangan ”nasionalis Islam” mengusulkan dasar negara Islam dan kalangan ”nasionalis Pancasila” mengusulkan dasar negara Pancasila. Komprominya ialah ”Piagam Jakarta”, yang di dalamnya terkandung dasar negara Pancasila...
Negara Pancasilais
Kita sering mendengar istilah Indonesia sebagai "Negara Pancasila", yaitu negara yang berdasarkan Pancasila.
Selanjutnya, istilah pancasilais digunakan untuk menandai tokoh yang perilaku dan kinerjanya sesuai dengan Pancasila. Dengan demikian, apakah istilah negara pancasilais lalu tidak tepat?
Menurut saya, istilah itu tidak salah. Yang pancasilais bukan hanya perseorangan, melainkan...