Tokoh-tokoh pesantren hingga Jatim hadiri wisuda Unhasy. (foto: zidan)

Tebuireng.online—Pada Wisuda Sarjana (S1) ke-8, Sarjana (S1) FAI ke-33, dan Pascasarjana (S2) FAI ke-7, Universitas Hasyim Asy’ari mengundang tamu dari berbagai kalangan seperti, PJ Gubernur Jatim, Drs. Akhmad Jazuli, PJ Bupati Jombang, Drs Teguh Nurtomo atau yang mewakili, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Pengasuh Pesantren Tebuireng serta dzurriyah Tebuireng.

Hadir juga, Ketua Yayasan Unhasy, Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo, Ketua Pembina Yayasan dr. Umam Wahid, Kapolda Jatim, Pangdam lima TNI, Rektor dari perguruan negeri dan swasta, Kapolres Jombang, Kodim Jombang, para Senat dan Pimpinan Unhasy, hingga Mitra kerja sama Unhasy.

Acara wisuda yang digelar pada Sabtu (10/8/2024) kemarin itu berlangsung meriah dengan kehadirah Pedangdut muda, Woro Widowati yang menghibur para wisudawan dan undangan. Prosesi wisuda yang berlangsung di lapangan kampus B Unhasy itu diikuti paling tidak 816  wisudawan. Pada acara wisuda itu, Unhasy berhasil meluluskan ratusan mahasiswa dari 5 Fakultas di S1, dan 1 Fakultas di S2.  

Rektor Unhasy, Prof. Haris dalam sambutannya mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan dan berharap semoga ilmu yang diterima mahasiswa bermanfaat. Selain itu, Prof. Haris juga sempat menjelaskan proses hingga sejarah berdirinya Unhasy kepada wisudawan. Ia menjelaskan bahwa Unhasy berdiri pada tahun 2013 yang terdiri dari 4 fakultas, yang itu semua fakultas umum.

“Tetapi Unhasy tetap menyelipkan ilmu agama di dalamnya karna kita berada dalam naungan Pesantren Tebuireng, hingga pada tahun 2018 Ikaha terintergrasi ke dalam Unhasy, Ikaha merupakan reformasi dari Unhasy lama,” ungkapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Haris juga melanjutkan, bahwa pada 1967 karna  aturan pemerintah  menyuruh menyelenggarakan bidang umum juga, 1988 Unhasy lama berubah menjadi Ikaha, dan pada 2018 karna mengelola 2 institusi maka terintegrasi memjadi FAI dan bergabung ke Unhasy baru.

Tak  hanya sambutan dari Rektor, terselenggaranya wisuda Unhasy ini juga menyita perhatian Emil Dardak. Di atas podium wisudawan, Wakil Gubernur Jatim itu mengaku sangat kagum pada kampus Unhasy. Bagaimana progresnya kampus ini, yang mencetak alumnus berkompeten.

Di sisi lain, suami Arumi Bachin itu juga membahas keberadaan kecanggihan teknologi saat ini yang sudah sangat amat maju dan menjadi tantangan besar bagi keberadaan lulusan.

“Ada perubahan paradigma besar di dunia, yaitu chatgpt. Kecerdasan buatan yang mampu melakukan analisa daya rasional yang baik bahkan lebih baik daripada manusia,” ungkapnya.

Kepada ratusan wisudawan ia mengingatkan berkali-kali atas tantangan teknologi itu. Mantan Bupati Trenggalek itu juga menceritakan pengalaman kerjanya setelah lulus S2. Ceritanya, ia pernah bekerja menjadi konsultan diprotek bank dunia, ia ditugasi untuk mengekstrak dan menyusun laporan dari dokumen yang diberikan oleh atasan.

“Jadi saya harus mengerjakan dalam 1 minggu, sedangkan sekarang chatgpt mampu mengerjakan selama 1menit. Dunia yang harus kita hadapi kedepannya, menakutkan memang tapi kita harus berani berubah,” ungkpnya memberi pemahaman terkait keberadaan teknologi dan tantangan yang harus disadari oleh semua orang termasuk lulusan Unhasy.



Pewarta: Albii