Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Alfiya Hanafiyah memperesentasikan papernya dalam konferensi internasional di UIN Yogyakarta. (dok: pribadi)

Tebuireng.online– Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Alfiya Hanafiyah ikuti ajang International Student Conference ke-V di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 7-8 Agustus 2024. Acara tersebut digelar oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dengan mengusung tema “Studying Religion and Digital Humanities: Opportunities and Challenges.”

Kenferensi tersebut digelar dengan tujuan mengajak pelajar (mahasiswa) muslim Indonesia untuk berperan aktif merespon peluang dan tantangan studi Islam yang senafas dengan era digital. Oleh karena itu, peserta yang hadir adalah mereka yang lolos seleksi berupa abstrak dari paper yang telah dikirim.

Dari banyaknya peserta yang mendaftar, hanya 20 abstrak peserta yang lolos dan berhak mengikuti konferensi. Ada 6 sub tema yang ditawarkan, yaitu: Digital Transformaton in Religion Studies, Islamic Studies-Religious Practices and Digital Ethics, Academic Teaching in the 21th Century,AI-Philosophy and Theological Discourse, Qur’an and Hadith Analysis through AI, dan Social Media and Religious Changing.

Uniknya, konferensi tersebut menggunakan bahasa Inggris dan Arab. Selain itu, konferensi itu dihadiri 5 narasumber bertaraf nasional maupun internasional. Narasumber tersebut adalah: Aiman Witjaksono (editor in Chief iNews and SindoNews TV), Subkhani Kkusuma Dewi (PhD Graduate Western Sydney University), Syahril Siddik (PhD Graduate Leiden University), Ali Imron (Head of the Departement of Qur’anic Studies and Tafsir), dan Matteo Vergani (Associate Professor and Senior Lecture in Deakin University). 

“Diantara tujuan diadakan konferensi ini sebagai sarana promosi fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga di level internasional, selain itu juga sebagai ruang untuk menuangkan hasil research, gagasan, ide, dan pengetahuan para pelajar lintas jenjang pendidikan tentang Islamic Studies dan Modern Sains,” ungkap Prof. Dr. Inayah Rohmaniyyah, M.Hum. M.A (Dean of FUPI) dengan bahasa Inggris.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di lain sisi respon itu juga datang dari mahasantri Tebuireng, Alfiya. Ia mengungkap, “sebenarnya, saya adalah second author yang diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian saya di ajang ini. Sub tema yang saya ambil adalah Social Media and Religious Changes. Bagaimanapun, saya bersyukur karena perjalanan belajar saya di Ma’had Aly bisa mengantarkan saya sampai titik ini,” ungkap mahasantri itu usai sukses mempresentasikan papernya dengan bahasa Inggris.

Untuk diketahui, peserta yang mengikuti konferensi selama dua hari itu berasal dari lintas jenjang pendidikan (S1, S2, dan S3), lintas kampus, dan lintas program studi. Berkat konferensi tersebut, peserta mendapat banyak keuntungan, yaitu dapat menambah ilmu dan pengalaman berharga. Karena disetiap sesi plenary session, peserta dibolehkan bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Hal ini membuat konferensi semakin hidup dan menyala.



Pewarta: Alfiya