gambar: stasiun Lempuyangan Yogyakarta. (foto: raa)

Suara Sisi Kota Tua

Oleh: Albii*

Di bawah cahaya senja yang memeluk
Jogja berseru dalam keheningan lembut
merdu riuhnya gemerlap malam
menenangkan jiwa, seperti lagu yang tercipta sendiri

bentangan sawah menghijau seakan menyapa
sisi kota tua berbicara sejarah lalu

saat angin berbisik di atas pohon beringin
Jogja, kau peluk aku dalam kedamaian
dalam alunan gamelan yang lembut
rasakan pesona senja Jogja yang menggoda hati

sungai Progo mengalir tenang
menyaksikan cerita kota yang damai dan megah.


Nada-nada Kehidupan

Seperti sungai cobaan yang mengalir
aku teguh, tak goyah dalam badai
dalam setiap belokan, aku menemukan kekuatan
cobaan tak mampu memadamkan semangatku

ombak-ombak kesulitan datang silih berganti
namun, hatiku mengepal, semangat tak terkalahkan
seperti batu yang tegar di tengah arus
aku menantang cobaan, kuat dan bersinar

setiap tantangan adalah pelajaran berharga
seperti sungai yang membentuk batuan
aku tak hancur, malah semakin kokoh
cobaan mengukir karakter yang tak tergoyahkan

dalam detik yang sulit, aku merajut harapan
seakan sungai cobaan membentuk aliran baru
aku menguatkan diri, memancarkan keberanian
mengalir bersama cobaan, menjadi yang lebih baik


Kelahiran Puisi

Angin malam memeluk sunyi
cerita cinta terpatri dalam senyum yang luntur
mengalun sepi, hati teriris
dalam irama yang muram

biru langit malam menyaksikan rindu
dalam kata-kata yang terselip di senja
sajak menyayat hati, mengalir pilu
sebuah cerita terpendam dalam pena

seperti melodi yang mengalun pelan
sajak menyayat, memilukan dalam diam
mimpi-mimpi terenggut, berlalu begitu cepat
dalam hening, sajak itu menari sendu

terkubur dalam kerinduan yang terpendam
sajak menyayat hati, mengalir begitu lembut
mencipta luka, seolah mendayu-dayu
dalam puisi yang terukir dalam gelap.

*Mahasiswa KPI Unhasy.

 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online